Dalam konsep strategi bersaing dalam kewirausahaan terdapat istilah bauran pemasaran (marketing mix). Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yaitu perencanaan (plan), pola (pattern), posisi (position), perspektif (perspective) dan permainan atau taktik (play).
1. Strategi Adalah Perencanaan
Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya pola-pola perilaku bisnis yang telah dilakukan di masa lampau.
2. Strategi Adalah Pola
Menurut Mintzberg strategi adalah pola yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan atau disebut juga sebagai realized strategy, karena telah dilakukan oleh perusahaan
3. Strategi Adalah Posisi
Yaitu memosisikan produk tertentu ke pasar tertentu. Strategi sebagai posisi cenderung melihat ke bawah, yaitu ke satu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal
4. Strategi Adalah Perspektif
Jika dalam P kedua dan ketiga cenderung melihat kebawah dan keluar, maka sebaliknya dalam perspektif cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas, yaitu melihat visi utama dari perusahaan
5. Strategi Adalah Permainan
Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merek, misalnya meluncurkan merek kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh karena merek-merek pesaing akan sibuk berperang melawan merek kedua tadi.
Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing
Michael P. Porter mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk dapat bersaing. Beberapa aspek inti dari teori Porter tersebut adalah :
- Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan.
- Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusahaan bagi langganan atau pembeli.
- Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. Semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. Perusahaan yang berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendesain produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan diferensiasi adalah kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa unik serta memiliki nilai lebih (superior value) bagi pembeli dalam bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus dan pelayanan lainnnya.
- Kedua jenis dasar kenggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi generik (Porter, 1997: 11-13), yaitu :
- Biaya rendah : Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya yang relatif rendah dalam menghasilkan barang dan jasa. Keunggulan biaya berasal dari pengerjaan berskala ekonomis, teknologi milik sendiri, dan akses preferensi ke bahan baku.
- Diferensiasi : Strategi ini berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dalam industrinya dan dalam dimensi umum yang dapat dihargai oleh konsumen.
- Fokus : Strategi fokus berusaha mencari keunggulan dalam segmen pasaran tertentu meskipun tidak memiliki keunggulan bersaing secara keseluruhan
Strategi The New 7-S’s D’Aveni
1. Superior Stakeholder Satisfaction.
Strategi ini bertujuan memberikan kepuasan jauh di atas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya pemegang saham, namun juga pemasok, karyawan, manajer, konsumen, pemerintah dan masyrarakat sekitarnya
2. Scothasying.
Strategi ini berfokus pada sasaran, artinya perusahaan harus mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan.
3. Positioning For Speed.
Adalah strategi dalam memosisikan perusahaan secara cepat di pasar. Perusahaan harus segera mengomunikasikan produk yang dihasilkannya ke pasar agar segera dikenal konsumen.
4. Positioning For Surprise.
Adalah membuat posisi yang mencengangkan melalui barang dan jasa-jasa baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang diciptakan perusahaan
5. Shifting The Role Of The Game.
Adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimainkan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang berbeda
6. Signaling Strategic Intent.
Adalah mangutamakan perasaan. Kedekatan dengan para karyawan, relasi dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
7. Simultanous And Sequential Strategic Thrusts.
Adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan dan berurutan menciptakan barang dan jasa yang selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Kunci Utama The New 7-S’s adalah menggunakan inisiatif untuk merebut persaingan. D’Aveni mengelompokkan The New 7-S’s menjadi tiga kelompok yang sangat efektif untuk menganggu pasar meliputi visi, kemampuan dan taktik. Tujuan dari The New 7-S’s adalah menciptakan gangguan melalui penciptaan keunggulan-keunggulan baru yang berkesinambungan.
Yuk kita belajar di sini.