QRIS

Zaman telah berubah secara drastis, baik kita sadari atau tidak. Perkembangan teknologi dari masa ke masa telah membuat banyak perubahan besar. Misalnya dalam hal transaksi jual-beli yang dilakukan setiap hari oleh manusia di Bumi.

Dulu kita pernah menggunakan sistem barter barang untuk mendapatkan sesuatu, kemudian beralih ke uang logam dan kertas. Kini pembayaran terhadap suatu barang bisa dilakukan tanpa uang tunai (cashless). Sebut saja GoPay, OVO atau LinkAja yang memudahkan penggunanya membayar sesuatu tanpa harus repot membawa uang di dompetnya.

Dan tahukah kamu, ternyata ada hal terbaru yang sedang dan akan terus digarap oleh Bank Indonesia yang berkaitan dengan metode pembayaran cashless? Namanya adalah QRIS. Bukan keris ya. Hehe…

Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjag​a keamanannya. Semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang akan menggunakan QR Code Pembayaran wajib menerapkan QRIS.

Layanan sektor keuangan dan pembayaran berbasis non tunai bermanfaat bagi ekonomi dan masyarakat. Di antara manfaatnya adalah efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran non tunai di sektor retail yang inklusif khususnya segmen mikro, mengakselerasi berbagai program terkait keuangan inklusif dan non tunai serta mendorong kolaborasi di ekosistem pembayaran.
Hal tesebut mendorong BI untuk mencari strategi dan cara yang sesuai agar transaksi retail dapat dilakukan secara non tunai dengan cepat dan praktis antara lain dapat dilakukan dengan QR Code.
QR Code payment dapat menjadi salah satu insiatif Indonesia dalam menyongsong ekonomi digital karena banyak turunan transaki digital lainnya yang dapat dikembangkan berdasarkan data transaksi customer dari QR Code payment tersebut.

Standarisasi QR Code dengan QRIS memberikan banyak manfaat, antara lain:

Bagi pengguna aplikasi pembayaran: just scan and pay!

  1. Cepat dan kekinian.
  2. Tidak perlu repot lagi membawa uang tunai.
  3. Tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang.
  4. Terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Bagi Merchant:

  1. Penjualan berpotensi meningkat karena dapat menerima p​embayaran berbasis QR apa pun.
  2. Meningkatkan branding.
  3. Kekinian.
  4. Lebih praktis karena cukup menggunakan satu QRIS.
  5. Mengurangi biaya pengelolaan kas.
  6. Terhindar dari uang palsu.
  7. Tidak perlu menyediakan uang kembalian.
  8. Transaksi tercatat otomatis dan bisa dilihat setiap saat.
  9. Terpisahnya uang untuk usaha dan personal.
  10. Memudahkan rekonsiliasi dan berpotensi mencegah tindak kecurangan dari pembukuan transaksi tunai.
  11. Membangun informasi credit profile untuk memudahkan memperoleh kredit kedepan.​

###

Baca info selengkapnya dari Bank Indonesia

Baca pos menarik lainnya di sini.

6 thoughts on “QRIS

  1. Kalau di daerah, seesuatu yang sifatnya digital masih sulit diterapkan. Mengingat yang punya gadget yang bisa buat scan gitu kebanyakan generasi yang belum punya penghasilan sendiri.

  2. Hidup kita semakin terasa era digitalnya ya. Bayangan jika suatu hari nanti kita ke luar rumah cukup dengan membawa telepon genggam saja semakin jelas.

Comments are closed.