Gerald sore itu datang ke kosanku sama sekali bukan untuk mengerjakan tugas kampus, tapi ingin membicarakan sesuatu yang disebutnya sebagai perbaikan gizi anak kosan. Sebuah misi penting yang akan membebaskan perantau miskin ini bisa merasakan makanan enak sekaligus gratis. Acara itu bernama resepsi pernikahan.
Gerald diundang oleh sepupunya yang akan menikah dengan perempuan asli Bandung, kota tempatku merantau. Gerald mengajakku dan geng kampus ke acara itu. Tak lupa ia juga mengajak Annie, anak dari ibu kosku. Benih-benih cinta mereka tumbuh ketika Gerald sering main ke kosan. “Cewek di bawah itu siapa? Cakep ih,” tanya Gerald waktu itu. Pucuk dicinta, ulam pun tiba, ternyata Annie merespon dengan baik setelah aku kenalkan Gerald kepadanya.
Malam berikutnya geng kami berangkat ke tempat acara. Ada aku, Gerald, Annie, Aldy, Ilham, Jerry dan Kris. Kami sudah berdandan rapi, bersih dan sengaja tidak makan malam.
Dari pengalaman malam itu telah membuka mataku bahwa tamu-tamu yang datang ke acara resepsi pernikahan ternyata berbeda-beda tipenya. Setidaknya ada 7 tipe. Mari aku ceritakan kepadamu apa saja tipe-tipe tersebut.

Pertama dari aku dulu ya. Aku adalah tipe tamu undangan yang tak kenal siapa yang nikah. Sepupunya Gerald yang bernama Mas Cipto, baru saja aku temui hari itu. Aku belum pernah bertemu sebelumnya sedangkan teman-teman yang lain sudah. Saat bersalaman dengannya di pelaminan pun, aku hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum. Dan sudah pasti tak ada tamu-tamu undangan lainnya yang kukenal. Aku segera mencari area aman agar tak merasa kikuk. Berdiri di pojok dekat stand ice cream sambil memperhatikan kelakuan teman-temanku yang lain.
Aldy menghampiriku dengan setengah berlari. Kedua tangannya penuh dengan makanan. Di sisi kiri ada sepiring siomay, kue kecil dan buah semangka. Entah bagaimana dia nyaman dengan menaruh 3 jenis makanan itu dalam satu alas makan. Sisi kanannya ia menggenggam dua gelas es sirup campur selasih. Katanya supaya tidak perlu bolak-balik ambil minum lagi kalau haus. Padahal Aldy adalah orang pertama yang antri di stand makanan berat. Bahkan ia belum menyalami kedua mempelai. Aku sempat bisikin dia supaya menahan diri. Apalagi aku tahu isi amplopnya berapa. Sebelum berangkat kami sama-sama menyiapkan angpao untuk menghadiri resepsi ini. Dialah Aldy, tipe tamu undangan yang isi amplopnya sedikit tetapi makannya banyak.
Jerry tak jauh beda dengan Aldy tapi dia lebih pemilih. Jerry lebih menargetkan menu utama dan favorit terlebih dahulu. Ada menu kambing guling yang dihidangkan malam itu. Dengan jumlah tamu undangan yang banyak dan tak sebanding dengan berat daging dari si kambing maka tamu yang mengantri lebih dulu yang akan mendapatkan menu tersebut. Jerry tampak sangat lahap memakan hidangan istimewa itu. Dia benar-benar memanfaatkan momen dan timing yang pas. Dialah tipe tamu undangan si pemburu makanan spesial.
Masih berkaitan dengan makanan, ada temanku Kris si Kribo. Dia memang tak serakus Aldy atau si pemilih seperti Jerry, yang membuat Kris senang adalah menyalip antrian makanan. Dia sangat kompetitif. Sebisa mungkin kalau ada celah bisa menyalip maka ia salip antrian. Kalau sudah dapat makanannya, tak jarang ia hanya mencicipi sedikit lalu menaruhnya di meja lalu berlari lagi mengantri di stand makanan yang lain. Atau ia akan memberikannya padaku. Zuppa-zuppa soup yang sedang aku santap ini pun hasil dari jerih payahnya Kris. Terima kasih Kris, tamu undangan si penyalip antrian.
Berbeda dengan ketiga teman lainnya, Ilham lebih fokus menggunakan matanya. Ia berkeliling ke seluruh lokasi acara. Jika ada yang cantik, manis, seksi, ah bahkan perempuan mana saja yang menurutnya menarik akan ia amati dari jauh. Kadang-kadang kepalanya manggut-manggut pertanda si target sesuai harapannya atau menggeleng-geleng pelan jika bukan termasuk kriteria. Ilham sudah menjomblo sejak masuk SMA. Sudah lima tahun ia sendiri. Malam mingguan selalu di kosan dan berharap malam itu hujan agar semua orang yang punya pacar tak jadi ngapel. Ilham termasuk tipe tamu undangan si pemburu pasangan. Aku berharap ia bisa segera punya pacar. Lelah juga sih punya teman yang curhat melulu tentang betapa kesepiannya dia menjadi seorang jomblo.
Tipe selanjutnya adalah tamu undangan si kolektor souvenir. Dialah Annie, si anak ibu kos. Annie sangat senang mengumpulkan souvenir-souvenir dari resepsi pernikahan. Entah akhirnya ia akan pakai, pajang, hanya untuk difoto atau apapun. Yang penting souvenirnya sudah ia dapatkan. Sebelum berangkat pun Annie sudah wanti-wanti agar souvenir kami disetorkan kepadanya. Agak mirip preman sih. Ya tapi tak apa-apalah. Daripada berurusan dengan Gerald nantinya.
Nah, tipe terakhir adalah tamu undangan si pamer pasangan. Kamu sudah bisa tebak siapakah dia? Yup! Gerald jawabannya. Dia sibuk sekali mengenalkan Annie sebagai pacarnya kepada keluarga besarnya. Gerald terlihat bangga. Senyuman terus terlihat dari bibirnya.
###
Baca pos lainnya di sini.
Di sebuah acara kondangan, akan terlihat tipe seseorang akan cenderung seperti apa ya.
Kira-kira sepeeti itu. Dari 7 tipe di atas adakah tipenya Mas Akhmad?