World Building

Menulis dengan tema EARTH itu gampang-gampang susah. Gampang kalau sudah tahu hal apa yang akan dibahas. Susah jika tak ada yang terpikir sama sekali tentang sebuah ide tulisan.

Suatu hari pernah terlintas keinginan untuk menulis soal plastik dan polusinya yang telah mengotori Bumi. Hari berikutnya malah tercetus ide untuk menulis pos tentang tanah air karena sedang bertepatan dengan momen agustusan. Namun, hingga saat ini tak ada satu pun yang berhasil aku pilih dan tulis. Jika berlindung dengan alasan writer’s block, sepertinya itu bisa menjadi kebiasaan buruk, menyalahkan sesuatu padahal sebenarnya hanya malas.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu bahwa menulis bisa membawamu ke dunia lain. Menulis sebagai obat bagi diri-diri yang kesepian dan kehilangan arah. Saat kita membaca sebuah cerita fiksi, jika narasinya bagus, cara mendeskripsikan sesuatu itu rinci dan tokoh-tokoh dalam cerita itu kuat sifatnya, maka kita akan merasakan bahwa cerita itu hidup dan seolah-olah ada. Kita bisa merasa masuk ke dunia itu. Dunia yang diciptakan oleh penulisnya. Seperti dunia sihir dalam cerita Harry Potter karya J.K. Rowling. Bahkan dalam imajinasi gila seorang penulis dari serial Marvel, dikisahkan bahwa sebenarnya manusia hidup tidak hanya dalam satu alam semesta (universe). Ada kehidupan lain, diri kita yang lain atau salinan tubuh manusia dengan nama yang bisa berbeda dan sifat yang bertolak belakang. Mereka hidup di semesta lainnya. Maka cocok jika film terbaru Doctor Strange mengambil judul The Multiverse of Madness.

Menjadi seorang penulis, apalagi dengan genre fiksi, bisa membuat penulis seolah-olah adalah Tuhan. Ia bisa menciptakan dunianya sendiri, Bumi versi si penulis, karakter dan orang-orang yang hidup di dalamnya, hewan-hewan aneh atau bahkan robot-robot super canggih yang melenggang bebas berdampingan dengan manusia. Supaya dapat meyakinkan pembaca tentang sebuah cerita maka dibutuhkan world building atau pembangunan sebuah dunia untuk ditinggali oleh para tokohnya.

World Building merupakan salah satu keahlian yang mesti dimiliki oleh penulis untuk mendukung jalan cerita. Di mana tokoh itu tinggal, kejadian apa yang terjadi di sana, struktur sosialnya seperti apa dan sebagainya. Misal dalam serial Game of Thrones, kita disuguhi cerita tentang perebutan kekuasaan dari para raja. Setting waktu berada di zaman dulu sebelum masa industri, tempatnya berupa kastil dan hutan-hutan, terdapat naga-naga yang bisa menyemburkan api dan es serta hubungan sosial masyarakat yang semi primitif.

Danny and Dragon (Game of Thrones)

Dan pemahaman tentang World Building ini menjadi penting bagiku karena diperlukan untuk kebutuhan project penulisan novel fantasi yang sedang aku kerjakan. Melansir dari web MasterClass, ada 8 tahapan proses untuk membuat World Building.

1. Tentukan mulai dari mana. Apakah itu bahasa yang diucapkan oleh penduduk setempat atau memperlihatkan pemandangan yang apokaliptik. Pilih aspek yang paling menarik tentang petualangan di dunia itu dan mulailah dari sana.

2. Tuliskan daftar aturan dan hukum. Penduduk yang tinggal di dunia yang kamu ciptakan akan memiliki keberadaan (eksistensi) yang mandiri. Apa sistem pemerintahan mereka? Siapa saja yang memegang kuasa? Apakah mereka menggunakan sihir di sana? JIka ya, siapa saja yang bisa menggunakannya dan seberapa kuatkah itu? Dengan mengatur batasan-batasan ini dapat membantu untuk menciptakan dunia yang lebih realistik layaknya dunia nyata (yang kita tinggali sekarang)

3. Bangunlah tipe dunia yang kamu mau. Pilih genre yang cocok. Apakah ini cerita dystopian atau novel fantasi atau keduanya? Apakah tempat dalam ceritamu itu berada di Bumi kita atau Bumi lain (dari semesta yang berbeda)? Dengan mengetahui hal ini dapat membantumu untuk mencari tahu warna dan mood yang tepat dalam dunia yang sedang kamu ciptakan.

4. Jelaskan lingkungan sekitar. Seperti apa cuacanya? Bagaimana hal ini bisa mempengaruhi dunia atau planet itu? Apakah ada bencana alam? Apakah suhunya ekstrem? Sumber daya apa yang terdapat di lokasi itu? Bagaimana masyarakat menggunakan atau memanfaatkan lahan di sana? Dengan membangun lingkungan sekitar dan bagaimana hal ini bisa berdampak bagi kehidupan masyarakatnya dapat berguna dalam penciptaan duniamu.

5. Jelaskan budaya di tempat itu. Apa yang dipercayai oleh penduduk di dunia itu? Apakah ada agama? Apakah ada Tuhan? Apakah mereka memiliki adat suci? Apa yang mereka rayakan? Hembuskan kehidupan pada tokoh-tokoh yang menghuni tempat itu sehingga membuat keberadaan mereka lebih berarti.

6. Tentukan bahasa yang digunakan. Bagaimana para penduduk berkomunikasi? Apakah ada bahasa daerah? Apakah ada kata-kata yang dilarang untuk diucapkan? Dengan mengetahui apa yang boleh dan tidak, dapat menjadi sumber konflik yang tepat.

7. Sejarah tempat itu. Apa sejarah yang dimiliki oleh tempat yang kamu ciptakan itu? Apakah pernah ada perang dunia? Apakah negara-negara di sana memiliki musuh? Apakah ada rival dari sisi ras manusia? Apakah hanya akan ada seorang antagonis? Dengan menyediakan cerita masa lalu dapat menambahkan dimensi dan menimbulkan perasaan yang lebih nyata.

8. Gunakan karya penulis lain sebagai inspirasi. Kunjungi atau baca karya-karya dari penulis sukses untuk mendapatkan inspirasi. Jangan pernah mencuri ide tetapi kaji dan teliti karya fiksi dari penulis lain untuk melihat bagaimana mereka dapat menjawab pertanyaan=pertanyaan tentang World Building dalam novelnya. Pelajari bagaimana cara penulis itu menciptakan dunia untuk tokoh-tokoh dalam ceritanya.

###

Yuk baca pos lainnya di sini.

Mau Jadi Apa?

Film yang penontonnya tidak terlalu banyak di bioskop bukan berarti kualitasnya tidak bagus. Salah satu film underrated yang minggu ini aku tonton adalah Mau Jadi Apa? Film ini bercerita tentang kehidupan masa kuliah Soleh Solihun.

Ada dua hal yang membuatku menyukai film ini yaitu cerita dan pemainnya.

CERITA

Judul film ini merupakan pertanyaan umum seseorang saat usia transisi dari remaja menuju dewasa. Rentang usianya antara 18 sampai dengan 21 tahun yaitu ketika masa kuliah berjalan. Soleh juga mengalami kegalauan tentang tujuan hidupnya di masa itu. Proses pencarian jati diri inilah yang memunculkan pertanyaan, “Mau jadi apa setelah lulus kuliah? Mau jadi apa kalau tidak lulus? Keahlian seperti apa yang mesti dikuasai untuk bertahan hidup di dunia orang dewasa?” Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang terpikirkan mulai bermunculan silih berganti. Tidak hanya Soleh tetapi teman-teman satu gengnya juga mempertanyakan hal yang sama.

Setelah merenung dan memikirkan apa renjana (passion) yang ia miliki, akhirmya Soleh mengambil keputusan. Menjadi jurnalis adalah jalan ninjanya. Tujuan hidupnya. Lantas ia bergabung dengan pers kampus yang bernama Fakta Jatinangor (disingkat Fakjat). Tapi keinginan dan ide-idenya sering ditolak oleh ketua Fakjat. Seperti idenya untuk membahas band Pure Saturday yang sudah 4 tahun hiatus membuat album. Idenya ditolak karena Fakjat tetap ingin fokus membahas politik.

Kecewa dengan perlakuan itu, Soleh undur diri lalu membuat tim redaksi sendiri. Sebuah majalah kampus versi baru sebagai tandingan Fakjat. Bersama gengnya ia bangun majalah bernama KARUNG GONI. Singkatan dari Kabar Ungkapan Gosip dan Opini.

Perlahan-lahan Karung Goni mendapatkan respon dari para mahasiswa UNPAD. Rubrik Gosip menjadi salah satu favorit pembacanya. Hingga mereka harus berurusan dengan pihak kampus terkait gosip seorang dosen. Rumornya sang dosen telah melakukan perilaku tidak sopan kepada dua orang mahasiswi.

Cerita Soleh ini memberikan pesan yaitu untuk tidak pantang menyerah saat sedang mengejar mimpi. Jika satu tempat, wadah, komunitas, organisasi atau instansi tertentu tidak dapat menampung ide dan mengembangkan wawasanmu, maka berhentilah. Buatlah sendiri wadah yang bisa menampung segala hasrat dan semangatmu itu.

Serupa tapi tak sama dengan cerita ini, aku mengalaminya juga. Setahun lalu, keinginan untuk bergabung ke sebuah komunitas penulis terbesar di Indonesia mencapai puncaknya. Berdebar-debar rasanya. Aku cari-cari informasi bagaimana cara untuk bergabung. Bayangkan, penulis-penulis besar dan terkenal di Indonesia menghuni komunitas ini. Akan ada begitu banyak ilmu yang bisa kudapatkan jika bisa bergabung. Namun, kenyataan memang tidak selalu berjalan beriringan dengan keinginan. Aku ditolak masuk ke komunitas itu karena melebihi kuota regional. Faktanya komunitas ini memilki banyak cabang di berbagai kota di Indonesia. Dan setiap cabang mempunyai batas jumlah anggotanya sendiri.

Aku hanya mengelus dada dan menyabarkan diri. Alih-alih menggerutu, ide untuk membuat komunitas sendiri muncul di pikiran. Dan kau tahu? Sekarang komunitas yang kubangun itu sudah memasuki tahun pertamanya. Tak ada yang tak mungkin kalau kita mau berusaha, bukan?

CAST

Selanjutnya alasan kenapa aku suka film Mau Jadi Apa? adalah deretan pemainnya. Kurang lebih aku mengenal mereka dari karya-karyanya.

1. Soleh Solihun

Soleh Solihun itu jenaka, pintar dalam menggali suatu berita dan seorang comic (stand up comedian). Mantan jurnalis musik ini memang pintar dalam mengolah kata dan kalimat. Dan logat Sunda yang kental menjadi ciri khasnya.

Sekarang dia juga menjadi Youtuber dan Podcaster. Konten Youtube yang paling aku suka adalah saat ia melakukan interview. Dengan kelihaiannya, Soleh bisa mengorek banyak informasi yang bahkan tidak dikemukakan oleh narasumber di acara Talk Show manapun. Kesannya, si narasumber menjadi lebih natural saat menjawab pertanyaan-pertanyaan Soleh. Dari video-video wawancara ini, aku menjadi lebih tahu hal lain dari narasumber itu.

Karena dia comic, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kejenakaan Soleh. Ciri khasnya adalah roasting penonton. Dan kebanyakan stand up comedy yang dibawakan olehnya tidak selalu terpaku secara teknis stand up. Dia hanya menuliskan beberapa poin yang akan dia sampaikan. Sisanya adalah improvisasi yang luar biasa hebat dan lucu.

Dan di film Mau Jadi Apa? ia berperan sebagai dirinya sendiri. Filmnya dikemas secara komedi tanpa meninggalkan drama dan inti ceritanya. Menonton film sama seperti menyantap kudapan. Ini masalah selera. Tapi bagiku, film ini lucu. Sukses membuatku terpingkal-pingkal.

2. Aurelie Moeremans

Kalau kamu seorang pengguna Instagram, maka #videocallhalu tidak asing di telingamu. Aurelie berhasil membuat heboh dan baper pria-pria yang sama-sama halu (berhalusinasi). Setelah video ini tenar banyak beredar video lain dengan konsep yang sama.

Di film ini, Aurelie berperan sebagai Ros. Yaitu mahasiswi yang disukai oleh Soleh. Ah, kalau Aurelie yang main film, bukan hanya Soleh yang baper, aku juga. Atau mungkin kamu. Haha.

3. Geng Karung Goni

Teman-teman Soleh diperankan oleh para comic yaitu Andi Wijaya (Awwe), Adjis Doa Ibu dan Boris Bokir. Sebelum film ini rilis, aku sudah sering menonton acara stand up comedy mereka. Lucu serta menghibur adalah kombinasi yang pas. Tak bisa ditolak. Setidaknya bagiku. Eits, lagi-lagi ini tentang selera humor masing-masing. Kamu bisa saja mengidolakan comic yang lain. Boleh. Sangat boleh kok.

Pemeran berikutnya adalah Ricky Wattimena dan Anggika Bolsterli. Keduanya juga bermain apik. Terutama Anggika yang all out memerankan Fey, si cewek tomboy.

Dan berikut adalah daftar lengkap pemain film Mau Jadi Apa? (dari Wikipedia)

  1. Soleh Solihun sebagai Soleh Solihun
  2. Anggika Bolsterli sebagai Fey
  3. Aurélie Moeremans sebagai Ros
  4. Boris Bokir sebagai Lukman
  5. Adjis Doaibu Marsyel
  6. Awwe sebagai Eko
  7. Ricky Wattimena sebagai Syarif
  8. Ronal Surapradja sebagai Panji
  9. Tike Priatnakusumah sebagai Ibu Wastuti
  10. Gading Marten sebagai Ambrosius
  11. Poppy Sovia sebagai Risma
  12. Aci Resti sebagai Dinda
  13. Surya Saputra sebagai Pak Alam
  14. Andhika Pratama sebagai Nino
  15. Uus sebagai Rusli
  16. Ernest Prakasa sebagai Ernest
  17. Putri Marino sebagai Putri
  18. Ridwan Remin sebagai Cahyadi
  19. Karina Suwandhi sebagai Bu Helga
  20. Joe Project P sebagai Bapak Soleh
  21. Hetty Koes Endang sebagai Ibu Soleh
  22. Ridho Hafiedz sebagai Ridho Hafiedz
  23. Debby Permata sebagai Uchan
  24. Resty Ananta sebagai Mahasiswi Dangdut
  25. The Changcuters sebagai The Changcuters
  26. Jeff Smith sebagai Soleh 2017
  27. Bene Dion Rajagukguk sebagai Ade
  28. Iang Darmawan sebagai Pak Uki
  29. Tarzan sebagai Pak Bondan
  30. Hifdzi Khoir sebagai Briptu Tobok
  31. Julian Kunto sebagai Mang Udin
  32. Denny Gitong sebagai Mamang Pinggir Jalan
  33. Yusril Fahriza sebagai Redaksi Fakta Jatinangor
  34. Anyun Cadel sebagai Redaksi Fakta Jatinangor
  35. Ence Bagus sebagai Redaksi Fakta Jatinangor
  36. Ulfa Triani sebagai Redaksi Fakta Jatinangor
  37. Alicia Djohar sebagai Ibu Marsyel
  38. Rohana sebagai Ibu Syarief

###

View My Daily Post

Shallow

Aku percaya segala sesuatu itu ada waktunya. Jika di satu hari aku tak bisa melakukan sesuatu maka masih terbuka kemungkinan di hari yang lain. Kejadian seperti ini sudah sering aku alami. Salah satunya seperti kesempatan untuk menonton sebuah film berjudul A Star is Born. Saat film ini rilis hingga ditarik dari bioskop, aku belum memiliki kesempatan untuk menonton film yang dibintangi oleh Bradley Cooper dan Lady Gaga itu. Masalah klasik : sibuk kerja. Andaipun ada waktu luang saat itu, tidak aku gunakan untuk menonton tetapi untuk pulang ke rumah. Maklum nasib LDR dengan keluarga memang seperti ini.

Sepanjang ingatan, sudah ada beberapa film Bradley Cooper yang sudah aku tonton. Di antaranya seperti Guardians of the Galaxy (pengisi suara Rocket Racoon), Wedding Crasher (bersama Owen Wilson), Limitless (tentang obat pemicu kekuatan otak), The Hangover (Part 1, 2, 3), American Hustle (bersama Christian Bale dan Jennifer Lawrence), American Sniper (sebagai prajurit penembak jitu Amerika yang ditempatkan di Irak), dan Sliver Lining Playbook (bersama Jennifer Lawrence dan Robert De Niro).

Deretan film di atas membuatku jatuh hati dengan akting Bradley Cooper. Sepertinya kalau dibahas satu per satu akan seru ya. Mungkin lain waktu bisa terwujud.

Kemarin, kesempatan itu datang menghampiri. Akhirnya aku bisa menonton film A Star is Born. Aku terkejut karena ternyata Bradley Cooper bisa bernyanyi. Dan Lady Gaga ternyata bisa juga berakting. Sweet!

Jackson Maine (Bradley Cooper) adalah seorang musisi, alkoholik (pecandu minuman keras) dan mengalami gangguan pendengaran. Ally (Lady Gaga) adalah seorang pekerja lepas di restoran. Jika shift kerja selesai dia akan bernyanyi di sebuah club. Di tempat itulah mereka berdua bertemu. Jackson terpesona saat mendengar Ally bernyanyi. Ally juga kagum ketika Jackson diminta bernyanyi oleh salah satu teman kerjanya. Cinta tumbuh di relung hati mereka.

Jackson melihat talenta pada diri Ally. Di salah satu konser band miliknya ia mengajak Ally bernyanyi sebuah lagu. Lagu ciptaan Ally berjudul Shallow. Lagu yang pernah Ally dendangkan di depan minimarket bersama Jackson. Hubungan mereka semakin erat dan berujung di pelaminan. Hingga suatu waktu, seorang manajer dari label musik datang dan menawari Ally sebuah pekerjaan : menjadi bintang. Singkat cerita, Ally menerima tawaran itu. Ally menjadi terkenal, jadwal panggung yang padat dan karir yang terus meroket.

Sementara itu Jackson masih tidak bisa lepas dari ketergantungannya terhadap minuman keras serta pendengarannya yang semakin hari semakin buruk. Hal ini pula yang memicu riak-riak masalah di antara mereka.

Jika kamu suka dengan aktingnya Bradley maka film ini harus kamu tonton. Dan berikut adalah lirik lagu Shallow yang dinyanyikan oleh Bradley Cooper dan Lady Gaga

Tell me somethin’, girl
Are you happy in this modern world?
Or do you need more?
Is there somethin’ else you’re searchin’ for?
I’m falling
In all the good times I find myself
Longin’ for change
And in the bad times I fear myself
Tell me something, boy
Aren’t you tired tryin’ to fill that void?
Or do you need more?
Ain’t it hard keeping it so hardcore?
I’m falling
In all the good times I find myself
Longing for a change
And in the bad times I fear myself
I’m off the deep end, watch as I dive in
I’ll never meet the ground
Crash through the surface, where they can’t hurt us
We’re far from the shallow now
In the shallow, shallow
In the shallow, shallow
In the shallow, shallow
We’re far from

###

View My Daily Post

Sindrom Tourette?

Usai menonton film Secret Superstar yang dibintangi oleh Zaira Wasim yang diproduseri oleh Aamir Khan, berikutnya film India yang aku tonton adalah berjudul Hichki (cegukan) yang diperankan oleh Rani Mukerji. Film ini mengambil spot di sekolah SMA. Seorang guru bernama Naina Mathur akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan sebagai seorang guru setelah 5 tahun bolak-balik melamar kerja sebagai guru. Pendidikan dia bagus, lulusan S2, dan pintar. Tapi mengapa Naina sulit mendapatkan pekerjaan idamannya itu? Alasannya adalah dia mengidap Sindrom Tourette yaitu cegukan yang datang tanpa bisa diprediksi dan dihentikan. Hal ini tentunya akan mengganggu proses belajar mengajar di kelas. Lalu bagaimana dia bisa mengatasinya? Continue reading “Sindrom Tourette?”

7 Hal Tentang Mr. Robot

Belajar bisa di mana dan dari mana saja. Salah satunya berasal dari film. Dan film seri yang bagus dan aku rekomendasikan untuk kamu tonton adalah Mr. Robot.

Awalnya kukira ini tentang cerita robot seperti Transformers atau Gundam. Tapi perlahan-lahan setelah menonton episode satu per satu, akhirnya aku paham. Mr  Robot merupakan karakter rekaan dari tokoh utama yaitu Elliot Alderson. Sejak ayahnya meninggal saat mereka berdua akan menonton film, Elliot menciptakan tokoh lain atau sisi kepribadian yang berbeda dengan dirinya. Dan terciptalah Mr. Robot yang digambarkan Elliot sebagai sosok sang Ayah yang sudah meninggal. Tokoh utama Elliot diperankan oleh Rami Malek, yang memerankan Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody. Continue reading “7 Hal Tentang Mr. Robot”

Bagaimana Cara Mencari Ide Untuk Menulis Blog

Apakah kamu tahu apa itu Content Writer? Secara sederhana, Content Writer adalah seseorang yang di-hire atau bisa juga disewa untuk membuat bahan tulisan untuk blog atau website perusahaan dan video untuk Youtube dan aplikasi sosial media lainnya. (Selengkapnya tentang Content Writer bisa kamu baca di sini).

Continue reading “Bagaimana Cara Mencari Ide Untuk Menulis Blog”

Bagaimana Cara Ayah Mengenal Putrinya

Walau hidup di bawah atap yang sama, seorang ayah tidak bisa mengenali sifat, watak dan hal yang sudah atau sedang dihadapi oleh anak perempuannya jika ia tidak meluangkan waktu khusus untuknya. Tiga hari yang lalu, aku dan seorang teman kerja menonton film yang membahas tentang hubungan Ayah-Anak ini dalam judul Searching.

Continue reading “Bagaimana Cara Ayah Mengenal Putrinya”

Jolly

Menjadi seorang pengacara terkenal adalah cita-citanya. Ia yang bertekad untuk meneruskan mimpi ayahnya untuk terus berjuang agar bisa dikenal banyak orang sebagai pengacara yang handal. Tapi pada kenyataannya ia belum benar-benar bisa menjadi seorang pengacara profesional karena attitude-nya kurang baik dan mesti banyak belajar ilmu hukum.

Continue reading “Jolly”

Daddy’s Home

Bingung mau ngapain saat ini? Mungkin menonton film bisa membantumu menghilangkan kejenuhan dan menyegarkan otak yang penat. Film yang cocok untuk itu adalah film komedi. Salah satu film yang bisa kamu tonton adalah Daddy’s Home. Film ini bercerita tentang seorang ayah tiri yang bersaing dengah ayah kandung untuk mempertahankan keluarganya.

Delapan bulan yang lalu, Brad menikahi Sarah yang telah bercerai dengan suaminya, Dusty. Selama menjalani pernikahannya, Brad berusaha menjadi sosok ayah yang baik. Ia melakukan berbagai cara untuk mendekati kedua anak tirinya. Namun, badai besar mulai datang menghampirinya saat mantan suami Sarah muncul kembali di kehidupan mereka. Continue reading “Daddy’s Home”