Perbaikilah Shalatmu, Hidupmu Pasti Berubah

Allah berfirman :

Kita sering mendengar ayat ini disampaikan oleh para ulama, da’i dan ustadz, tentang bagaimana cara supaya mendapatkan pertolongan dari Allah. Yaitu dengan melakukan shalat.

Banyak orang yang bilang, “Saya shalat, tapi hidup saya gini-gini aja.”

“Saya sudah shalat, tapi kok doa saja gak diijabah.”

“Saya sudah shalat, tapi masalah saya belum selesai.”

“Saya sudah shalat, tapi musibah yang menimpa terus beruntun tiada henti.”

Kita perlu belajar shalat seperti apa yang bisa mendatangkan pertolongan Allah tersebut. Mari kita renungkan sebuah kisah yang pernah disampaikan oleh Annas bin Malik.

Dahulu di masa nabi Muhammad, ada seorang laki-laki di kota Madinah. Ia melakukan perjalanan antara Syam dan Madinah untuk berdagang. Di tengah perjalanan, laki-laki ini dirampok. Perampok itu menghunuskan pedang ke arahnya.

Laki-laki itu berkata, “Wahai fulan, jika kamu ingin mengambil hartaku, ambillah. Lalu izinkan aku untuk melanjutkan perjalanan.”

Perampok itu menjawab, “Harta ini telah menjadi milikku. Sekarang aku ingin membunuhmu.”

Merasa tidak punya pilihan, laki-laki ini memohon. “Wahai fulan, jika kau ingin membunuhku, lakukanlah. Tetapi sebelum itu, berikanlah aku kesempatan untuk melaksanakan shalat dua rakaat.”

Perampok setuju dan memberikan waktu baginya untuk shalat. Ia pun shalat dengan sangat khusyu. Dalam shalatnya, usai membaca Alfatihah, ia membaca surat Annaml ayat 62,

Ia membaca surat itu dengan penuh penghayatan dan perenungan. Ia mentadabburi ayat ini sehingga muncullah rasa yakin di dalam hatinya bahwa harapan satu-satunya adalah Allah. Selepas shalat ia mengangkat kedua tangannya. Ia berdoa dengan menyebut nama-nama Allah yang mulia.

“Wahai Tuhan yang Maha Pengasih, Wahai Tuhan yang Maha Penyayang, Wahai Tuhan yang memiliki Arrasy yang mulia, Wahai Tuhan yang menampakkan makhluk, Wahai Tuhan yang Maha mengembalikan. Wahai Tuhan yang Maha melaksanakan apa yang Dia kehendaki, aku mohon dengan cahaya-Mu yang memenuhi sudut-sudut Arrasy-Mu, hamba mohon kepada-Mu yang menguasai mahkluk-Mu, dan dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Ya Allah. Wahai Tuhan yang Maha Penolong, tolonglah aku.”

Tiba-tiba setelah selesai berdoa muncullah seorang laki-laki dengan jubah warna hijau, menunggangi kuda berwarna abu-abu, dan menghunus pedang ke arah perampok. Perampok itu melawan dengan pedangnya tapi ia berhasil dikalahkan. Ia dibunuh oleh laki-laki  misterius tadi.

Si pedagang bertanya, “Siapakah Tuan ini?”

Penunggang kuda itu menjawab, “Ketahuilah, saya adalah malaikat yang turun dari langit ke-3. Ketika kamu berdoa yang pertama kepada Allah, kami mendengar suara gemerincing dari pintu-pintu langit. Para malaikat bertanya-tanya tentang apa yang sedang terjadi. Kemudian muncullah doamu yang kedua hingga pintu=pintu langit terbuka dan keluarlah cahaya yang sangat benderang. Dan di doamu yang ketiga, datanglah Malaikat Jibril kepada kami seraya berseru, ‘Siapakah di antara kalian, para malaikat, yang mau menolong hamba Allah itu?’ Lalu aku memohon kepada Allah supaya diizinkan melaksanakan tugas ini.

Wahai hamba Allah, ketahuilah, barangsiapa yang berdoa seperti yang kau baca tadi ketika dalam kesedihan, penderitaan dan dalam keadaan sedang susah maka Allah akan melepaskanmu dari kesedihan dan menolongmu.”

Kawan, itulah salah satu kisah dari keajaiban shalat. Seorang pedagang yang terancam nyawanya ditolong oleh Allah usai shalat dan berdoa. Pertanyaannya adalah apa rahasia shalat pedagang itu sehingga Allah menolongnya dari kesulitan?

Para ulama menjelaskan bahwa pedagang itu melaksanakan shalat dengan ihsan. Seperti yang dikatakan nabi tentang bab ihsan. Ihsan adalah kamu takut (khasyyah) kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu

Nabi mengajarkan kepada kita tentang shalat yang langsung terkoneksi dengan Allah. Terkoneksi dalam yakin dan iman. Artinya jika kita shalat seolah-olah bisa melihat Allah, lalu dalam kondisi itu kita memohon pertolongan Allah dengan penuh keyakinan, itulah shalat yang akan mendatangkan pertolongan Allah.

Atau jika kita tidak bisa membayangkan sedang melihat Allah, karena itu memang sulit, maka yakinlah bahwa Allah sedang memperhatikanmu. Allah pasti akan melihat dan mendengarmu. Allah sedang menunggu apa yang kita butuhkan.

Orang yang shalat dalam keadaan seolah-olah sedang bertemu dengan Allah lalu ia meminta pertolongan Allah, maka shalat seperti itulah yang disebutkan dalam surat Albaqarah ayat 153 tadi. Semakin sering kita melakukan shalat dengan ihsan, maka Insya Allah shalat sudah menjadi jalan keajaiban dalam kehidupan kita.

Mari perbaiki shalat kita, Kawan! Mulai dari wudhu yang tertib, pakaian dan tempat sujud yang bersih serta syarat-syarat dan rukun shalat lainnya yang mesti dipenuhi. Lalu shalatlah dengan sikap ihsan.

Keterangan :

Hadits tentang ihsan bisa kamu baca di pos Ishfah Seven dengan judul Islam, Iman, Ihsan dan Kiamat.

###

Yuk nongkrong bareng UHA di sini!

Islam, Iman, Ihsan dan Kiamat

Sebagai seorang muslim, kamu tentu familiar dengan 4 kata dari judul post ini. Aku juga berasumsi bahwa kamu tahu dan hafal pengertian dari masing-masing istilah itu. Hari ini, mari kita refresh otak dan ilmu tentang apa itu islam, iman, ihsan dan kiamat. Continue reading “Islam, Iman, Ihsan dan Kiamat”