7 Makanan Sehat untuk Penderita GERD

Awal bulan Juli kemarin, setidaknya hingga 21 hari, aku terkapar lemah di pembaringan lantaran penyakit asam lambung. Lemas, mual dan tak ada selera makan. Itu yang aku rasakan. Asam lambung naik atau GERD ini sudah dua kali aku alami. Semoga ini menjadi yang terakhir.

GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna. Setelah makanan atau minuman masuk ke lambung, katup ini akan tertutup kencang guna mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Namun pada penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik. Hal ini mengakibatkan isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.

Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.

Gambar dari Axa

Ketika sedang sakit memang nikmatnya sehat menjadi cita-cita. Setelah sekarang sembuh, aku lebih menghargai betapa mahal dan berartinya sehat bagi tubuh. Salah satu cara supaya tetap sehat dan mencegah GERD kambuh adalah dengan disiplin menyantap makanan yang aman untuk lambung.

Ada banyak makanan, terutama yang berbahan dasar dari tumbuhan, yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita GERD. Namun pada pos ini hanya dibahas 7 jenis makanan.

NASI

Mengkonsumsi nasi merupakan pilihan yang baik karena tahan lama alias tidak cepat lapar. Kalau tubuh masih menolak, bisa dengan membuat bubur. Buburnya yang normal saja ya. Tidak perlu pakai topping yang macam-macam dan bumbu-bumbu yang berlebihan.

Saat sakit kemarin, keinginan makan saja hampir hilang. Yang ada hanya mual. Padahal perut kosong dan lambung perlu mencerna makanan. Jika tak ada makanan yang dimakan maka tubuh makin lemas dan masa penyembuhan masih akan lama tercapainya.

Saran dari dokter waktu itu yaitu aku harus tetap makan. Kalau belum bisa makan dengan porsi normal, makanlah sedikit-sedikit saja namun sering.

Aku makan setengah centong nasi setiap kali makan. Bahkan kadang-kadamg tidak habis. Lauknya pun urung kuhabiskan. Tapi sesuai petunjuk dokter, aku tetap makan sekitar 3 atau 4 jam kemudian. Jangan sampai perut tidak terisi sama sekali. Alhamdulillah, berangsur-angsur kondisiku membaik disertai meminum obat dari dokter.

NASI TIM

Pilihan lainnya adalah nasi tim. Nasi tim adalah hidangan berupa nasi dan ayam berbumbu gurih yang dikukus. Dalam bahasa Indonesia istilah “tim” mungkin berasal dari bahasa Inggris steam yang berarti dikukus.

Bahan-bahannya adalah daging ayam tanpa tulang, jamur, dan telur ayam rebus, semuanya dibumbui bawang putih dan kecap asin. Bahan-bahan tersebut diletakkan di dalam mangkuk logam; dari bahan aluminium, baja tahan karat, atau kaleng. Mangkuk logam ini kemudian diisi nasi hingga padat, kemudian diletakkan di dalam panci pengukus, dan dikukus hingga matang. Masakan ini biasanya disajikan dengan sup bening kaldu ayam ditaburi daun bawang.

Sama seperti bubur, jangan terlalu banyak topping dan bumbu yang macam-macam. Tujuannya adalah membuat tubuhmu bisa diasupi nutrisi dari makanan yang kamu konsumsi.

OATMEAL

Oatmeal terbuat dari oat yang direbus bersama dengan air atau susu. Oat (Avena sativa) diklaim sebagai salah satu biji-bijian tersehat di dunia yang bebas gluten dan memiliki sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang tinggi.

Oatmeal merupakan oat groats yaitu oat meal, corn meal dan pease meal yang dihaluskan. Berbentuk bubuk dengan serpihan kasar. Aromanya gurih wangi seperti susu atau gandum. Ada yang disebut quick oat karena sudah dipotong serpihannya dan dikukus sehingga cepat matang jika dimasak. Ada juga yang instant oat yaitu yang bisa langsung dimakan. Jenis ini biasanya sudah ditambahkan gula dan perasa buah-buahan.

ROTI GANDUM

Pilihan terbaik adalah roti gandum utuh (whole wheat bread) yang dibuat dari tepung biji gandum utuh dengan tekstur agak kasar. Pada sebagian negara, roti gandum dilengkapi dengan biji-bijian di atasnya untuk tampilan yang lebih menarik, sekaligus menambah kandungan nutrisi.

Biji gandum utuh memiliki tiga lapisan secara lengkap, yaitu dedak, endosperma, dan benih. Roti tawar putih yang paling banyak ditemukan di Indonesia, membuang bagian dedak dan benih, sehingga nutrisi penting yang terkandung di dalamnya pun ikut hilang. Roti tawar putih terbuat dari tepung gandum putih, yaitu biji gandum yang hanya diambil bagian endosperma-nya dan diberi pemutih.

Selain sebagai sumber karbohidrat yang cocok untuk sarapan, roti gandum yang terbuat dari biji gandum utuh juga mengandung lebih banyak serat dibanding roti tawar putih. Roti jenis ini diketahui memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh, seperti protein, antioksidan, mineral termasuk zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, kalium, sodium, dan zinc, serta vitamin B, folat, vitamin E, dan vitamin K.

Selain itu, roti gandum utuh juga sangat baik untuk kesehatan karena rendah lemak dan bebas kolesterol. Roti gandum juga dilengkapi dengan senyawa alami yang diduga dapat melawan perkembangan sel-sel kanker.

Jika kamu sering bepergian jauh, bawalah bekal sebagai jaga-jaga jika kamu lapar. Jika membawa nasi dan lauk tidak memungkinkan, piliah roti gandum sebagai bekal pengganti. Mudah dan simpel.

MAKANAN RENDAH LEMAK, GARAM & GULA

Misalnya ayam, ikan, telur dan tahu. Sebaiknya memasak bahan-bahan tersebut dengan cara dikukus, direbus atau dipanggang. Hindari makanan yang digoreng.

Untuk disiplin akan hal ini, jujur kuakui sulit ditahan. Makanan dengan tiga kategori di atas adalah makanan yang paling banyak kita temui sehari-hari. Menahan untuk tidak memakannya menjadi tantangan tersendiri. Setidaknya aku berusaha mengurangi porsi dan kuantitas menyantapnya terlebih dahulu. Dan semoga di akhir aku bisa seutuhnya disiplin.

BUAH-BUAHAN YANG TIDAK ASAM

Makanlah buah-buahan yang tidak asam. Kamu bisa memakannya langsung atau membuatnya menjadi jus.

Waktu sakit kemarin, aku makan buah apel, pisang, melon, pepaya dan pir. Bergantian setiap hari. Ini juga membantuku untuk tetap merasa terisi perutnya. Juga sebagai makanan tambahan selain nasi dan lauk. Seperti yang kuceritakan di atas, aku memakan nasi tidak selahap biasanya. Makan empat atau lima sendok makan saja sudah sebuah prestasi. Dengan mengkonsumsi buah-buahan, ada asupan makanan lain yang masuk ke dalam tubuh

SUSU

Susu memang dapat memperburuk gejala maag dan asam lambung, tetapi bukan berarti kamu harus sepenuhnya berhenti minum susu. Kamu bisa tetap minum susu dengan nyaman asalkan memilih jenis susu yang tepat.

Berikut beberapa jenis susu yang bisa kamu konsumsi.

1. Susu Rendah Lemak

Ada berbagai jenis susu di pasaran, yaitu whole milk dengan kandungan lemak utuh, susu rendah lemak (2% lemak), serta susu skim atau bebas lemak. Susu yang cocok untuk penderita asam lambung adalah yang mengandung 0 – 2,5% lemak.

Susu bebas atau rendah lemak bisa menjadi buffer sementara bagi lambung. Larutan yang bersifat buffer tidak mudah terpengaruh oleh perubahan pH (tingkat keasaman) lingkungannya. Jadi, suasana lambungmu tidak akan bertambah asam.

2. Susu Almond

Susu almond dinilai sebagai susu yang cocok untuk penderita asam lambung karena sifatnya yang basa. Almond memiliki pH sebesar 8,4. Nilai ini tergolong basa dan lebih tinggi dibandingkan pH susu sapi yang sebesar 6,8.

Nilai pH tersebut diyakini dapat menetralisasi asam lambung. Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa kandungan susu almond betul-betul aman bagi penderita maag dan asam lambung.

3. Susu Kedelai

Susu kedelai dapat menjadi pilihan yang aman bagi penderita asam lambung karena rendah lemak. Satu gelas susu kedelai (200 mL) hanya mengandung 5 gram lemak, lebih rendah dari susu sapi dengan jenis whole milk.

Susu merupakan minuman dengan segudang manfaat. Namun, penderita maag atau asam lambung perlu ekstra cermat dalam memilih jenis susu yang cocok untuk kondisi pencernaannya.

Susu rendah lemak atau susu alternatif mungkin dapat menjadi opsi yang lebih aman bagi perut. Akan tetapi, jika perutmu masih juga terasa tak nyaman setelah minum susu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan solusinya.

###

SUMBER:

  1. Alodokter – GERD
  2. Alodokter – Roti Gandum
  3. Axa
  4. Detik
  5. Hellosehat
  6. Wikipedia
  7. Youtube

Mari pelajari tanaman lainnya di sini

Saat Kamu Merasa Lemah

Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah Subhanahu Wata’ala, semoga hatinya selalu dijaga oleh Allah agar selalu yakin dan percaya kepada-Nya. Karena kelemahan kita itu berawal saat mulai meragukan Allah. Dalam segala dinamika hidup, kita selalu membutuhkan Allah. Kita butuh Allah saat mendapatkan ujian, bahkan kita tetap membutuhkan Allah saat mendapatkan nikmat. Continue reading “Saat Kamu Merasa Lemah”

New Hope

Kantin sekolah selalu penuh setiap hari, dan meja-meja di pojokan malah lebih penuh lagi. Aku duduk terjepit di antara Ari dan seorang cewek yang bernama Ai. Sesekali aku memandang ke luar, ke arah sawah-sawah yang berada di samping bangunan sekolah. Kantin ini berada di bagian paling belakang, dekat lapangan Basket. Biasanya setelah jajan di kantin pas jam istirahat, aku dan kedua temanku itu kembali ke kelas, tapi tidak langsung masuk. Kami lebih sering menghabiskan waktu di luar kelas saat jam istirahat. Ngobrol ngalor-ngidul, saling bercanda dan sesekali jailin teman-teman yang lain. Continue reading “New Hope”

7 Penyakit Hati

Halo, Viewers ! Apa kabar? Semoga Anda berada dalam keadaan sehat wal’afiat baik jiwa maupun raga. Nikmat sehat mesti kita syukuri karena ketika Anda sakit, banyak hal tidak enak terjadi kepada diri Anda. Pada kesempatan ini Seven Views akan membahas tentang 7 Penyakit hati yang berada di dalam diri manusia.

Penyakit adalah sesuatu yang menyerang sebuah sistem dalam tubuh. Penyakit bisa disebabkan oleh virus, bakteri dan sebagainya. Tubuh manusia sering terkena penyakit. Misalnya penyakit influenza yang mengganggu sistem pernafasan manusia. Ternyata tidak hanya tubuh saja yang mempunyai penyakit. Hati manusia juga memiliki penyakit atau musuh yang selalu menyerang setiap saat. Kita harus mengenali ‘musuh’ hati ini supaya dapat mencegah serangannya, mempersiapkan senjata penangkalnya dan mengatur strategi yang lebih baik dalam melawannya. Jika kita sudah mengetahui ‘musuh’ maka kita akan selalu waspada setiap saat. Kita juga harus mengetahui apa ‘obat penawar’ dari penyakit hati tersebut.

Hati (bahasa Arab : Qalbu) adalah bagian yang sangat penting dari manusia. Jika hati kita baik, maka baik pula seluruh amal kita. Imam Al-Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, “Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati.”

Apa sajakah 7 penyakit hati itu? Tujuh Penyakit hati itu adalah Pride, Envy, Lust, Greed, Sloth, Wrath dan Gluttony. Mari kita bahas satu per satu dari ketujuh penyakit hati ini beserta obat penawarnya.

 1. Pride X Tawadhu’

Penyakit hati yang pertama adalah Pride. Pride memiliki arti sombong, angkuh, besar kepala, merasa dirinya paling benar, paling kuat. Sombong terjadi ketika seseorang merasa lebih dari orang lain. Apakah ia merasa lebih kuat, lebih pintar, lebih tampan, lebih cantik, lebih kaya, lebih punya segalanya. Dan perbuatan sombong adalah dosa.

Seperti yang kita ketahui, dulu Iblis diusir dari Surga dan menjadi musuh utama manusia ketika ia menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam. Dengan sombongnya ia mengatakan bahwa dirinya lebih mulia daripada Nabi Adam. Ia diciptakan dari api sedangkan Nabi Adam diciptakan dari tanah. Dulu Iblis adalah hamba Allah yang taat beribadah selama ribuan tahun, namun kesombongan telah merubah dirinya menjadi musuh manusia yang dilaknat oleh Allah.

Ibnu Athailah Assakandari dalam kitab Al-Hikam menulis, “Man atsbata li nafsihi tawadhuan fahuwa almutakabbiru haqqan!” Artinya, “Siapa yang yakin bahwa dirinya merasa tawadhu’ maka berarti dia benar-benar telah takabur.” Kalimat lainnya adalah “Laisa almutawadhi’u al-lazi idza tawadha’a ra’a annahu fauqa ma shana’.” Artinya, “Bukanlah orang yang tawadhu’ atau merendahkan diri, seseorang yang jika merendahkan diri merasa dirinya di atas yang dilakukannya.” Misalnya, ada orang yang merasa tawadhu’ dengan duduk di belakang suatu majelis, tapi pada saat yang sama ia merasa tempat yang pantas bagi dirinya adalah di atas itu, yaitu duduk di bagian depan majelis. Maka orang seperti itu menurut Ibnu Athailah Assakandari bukanlah orang yang tawadhu’. Bahkan sejatinya adalah orang yang sombong. Atau misalnya ada orang yang merasa tawadhu’, merasa telah merendahkan diri dengan datang ke suatu tempat menggunakan sepeda ontel, tapi dia merasa dirinya sebenarnya pantas di atas itu, yaitu menggunakan motor. Maka orang seperti ini bukan orang yang merendahkan dirinya tapi orang yang sombong.

Lantas siapakah orang yang benar-benar tawadhu’? Ibnu Athailah menjelaskan, “Walakin almutawadhi’ idza tawadha’a ra-a annahu duna ma shana’a.” Artinya, “Tetapi orang yang benar-benar merendahkan diri adalah orang yang jika merendahkan diri merasa bahwa dirinya masih berada di bawah sesuatu yang dilakukannya.” Misalnya, ada orang yang dipaksa duduk di bagian depan suatu majelis, ia akhirnya duduk di sana tapi ia merasa sesungguhnya dirinya lebih pantas duduk di belakang. Atau misalnya di masyarakat ada orang yang dimuliakan dan dihormati banyak orang, ia selalu merasa dirinya belum pantas menerima penghormatan seperti itu. Itulah orang yang tawadhu’.

Sahabat Viewers yang saya hormati, Tawadhu’ adalah sifat orang-orang mulia. Tawadhu’ adalah sifat para nabi dan rasul. Kebalikan dari tawadhu’ adalah takabur, sombong. Ulama sepakat bahwa takabur itu diharamkan dalam islam. Sombong adalah sifat milik Allah saja, yang berhak memiliki hanya Allah. Tidak boleh ada satu makhluk pun yang menyaingi Allah dalam hal ini. Siapa yang menyaingi Allah dan merasa berhak memiliki sifat takabur maka dia berarti merasa menjadi Tuhan manusia. Orang yang seperti ini pasti mendapat murka dari Allah. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman, “Sombong adalah selendang-Ku dan agung adalah pakaian-Ku. Siapa yang menyaingi-Ku dalam salah satu dari keduanya maka akan Aku lempar dia ke dalam neraka Jahannam.

Karena rasa sayang dan cinta, Allah memerintahkan Rasulullah SAW untuk tawadhu’. Lalu karena rasa sayang dan cinta juga Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk tawadhu’. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ibnu Majah dan Abu Daud bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan aku agar tawadhu’, jangan sampai ada salah seorang yang menyombongkan diri pada orang lain, jangan sampai ada orang yang congkak kepada orang lain.

Contoh yang menggetarkan jiwa kita adalah beliau sama sekali tidak risih menjadi pengembala kambing. Dengan menggembala kambing, beliau tidak hanya merendahkan diri pada manusia juga pada binatang. Beliau tidak canggung hidup di tengah-tengah kambing yang bau dan kotor. Beliau menjaga dan melayani kambing dengan penuh kasih sayang. Jika ada kambing yang melahirkan beliau membantu persalinannya. Tidak ada jarak antara beliau dengan kambing yang digembalakannya. Rasulullah tawadhu’ tidak hanya pada manusia juga pada binatang ternak yang digembalakannya.

Contoh sifat tawadhu’ Rasulullah yang lain adalah beliau masih mau memakan makanan yang jatuh ke tanah. Dapat kita baca dalam Sirah Nabawiyyah bahwa setiap ada makanan yang jatuh ke tanah, Rasulullah SAW tidak membiarkannya. Beliau pasti mengambilnya dan membersihkannya. Beliau membuang kotoran seperti debu yang menempel padanya lantas memakannya. Beliau selalu menjilati jari-jarinya setelah makan. Beliau tidak merasa risih akan hal itu sama sekali.

Anas bin Malik, pembantu Rasulullah menjelaskan jika Rasul makan, beliau menjilati jari-jarinya tiga kali. Anas meriwayatkan, Rasulullah bersabda, “Jika makanan kalian jatuh maka buanglah kotorannya dan makanlah dan jangan meninggalkannya untuk setan!

Para sahabat nabi juga menghiasi dirinya dengan sifat tawadhu’. Suatu hari Ali bin Abi Thalib membeli kurma satu dirham dan membawanya dalam selimutnya. Saat itu Ali bin Abi Thalib adalah khalifah yang memimpin umat islam seluruh dunia. Ada seorang lelaki melihatnya dan berkata padanya, “Wahai Amirul Mukminin, tidakkah kami membawakannya untukmu?” Ali menjawab dengan merendahkan diri, “Kepala keluarga lebih berhak membawanya.”

Sahabat Viewers yang saya cintai, sejarah membuktikan hancurnya seseorang juga hancurnya suatu bangsa diantaranya adalah kesombongan dan kecongkakan yang dilestarikan. Seorang ulama menjelaskan hakekat sombong adalah jika seseorang merasa pantas dibesarkan padahal sejatinya tidak pantas. Jika seseorang merasa pantas menempati suatu derajat padahal ia belum pantas.

Bangsa kita akan bisa binasa jika masih banyak orang-orang yang sombong. Bahkan sombong yang telah membudaya. Misalnya, ada seseorang yang masuk Fakultas Kedokteran dengan membayar uang yang berjuta-juta rupiah jumlahnya kepada pihak universitas. Ia tetap memaksakan diri masuk Fakultas Kedokteran. Ia merasa pantas. Padahal sejatinya ia tidak pantas. Nilainya masih kurang. Tapi ia merasa pantas karena memiliki uang. Kepantasan itu bahkan ia beli dengan uang. Ia tidak hanya sombong. Lebih sombong lagi, ia membiayai kesombongannya itu. Maka yang akan jadi korban selain dirinya sendiri adalah bangsa kita sendiri. Nanti akan muncul di negeri ini, ribuan dokter yang tidak tahu apa-apa. Sehingga malpraktek ada di mana-mana.

Ada juga maskapai penerbangan yang sombong. Sebenarnya tidak pantas dan tidak layak terbang. Tapi merasa layak terbang. Merasa layak dibesarkan. Ia mempropagandakan perusahannya sedemikian menyilaukan. Padahal pesawatnya adalah barang rongsokan. Pilotnya belum lulus jam terbang. Tapi ia sombong, ia merasa layak terbang. Akibatnya jika demikian, kebinasaanlah yang datang berulang-ulang.

Juga, banyak orang merasa layak jadi pemimpin. Merasa layak jadi negarawan yang mengatur bangsa. Padahal mengatur diri sendiri saja tidak bisa. Mengatur keluarganya saja tidak bisa. Tapi ia merasa layak ditinggikan sebagai pengatur negara. Sesungguhnya yang mendorong itu semua adalah kesombongannya. Maka jika sudah demikian, hukuman dari Allah tinggal ditunggu kapan datangnya. Naudzubillahi mindzalik!

Banyak orang menjadi sombong dan menganggap rendah orang lain karena jabatan, kekayaan, atau kepintaran. Bahkan Fir’aun yang takabur menganggap rendah Allah dan menganggap dirinya sebagai Tuhan. Kenyataannya Fir’aun adalah manusia yang akhirnya mati karena tenggelam di laut.

Allah melarang kita untuk menjadi sombong. Allah berfirman :

Janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS Al Israa’ Ayat 37)

 “Janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman Ayat 18)

Allah menyediakan neraka jahannam bagi orang yang sombong. Allah berfirman :

Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong .” (QS Al Mu’min  Ayat 76)

Kita tidak boleh sombong karena saat kita lahir kita tidak punya kekuasaan apa-apa. Kita tidak punya kekayaan apa-apa. Bahkan pakaian pun tidak. Kecerdasan pun kita tidak punya. Namun karena kasih-sayang orang tua, kita akhirnya jadi dewasa. Begitu pula saat kita mati, segala jabatan dan kekayaan akan hilang. Kita dikubur dalam lubang yang sempit dengan pakaian seadanya yang nanti akan lapuk dimakan zaman.

Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddiin menyatakan bahwa manusia janganlah sombong karena sesungguhnya manusia diciptakan dari air mani yang hina dan dari tempat yang sama dengan tempat keluarnya kotoran. Bukankah Allah mengatakan pada kita bahwa kita diciptakan dari air mani yang hina. “Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?” (QS Al Mursalaat Ayat 20). Saat hidup pun kita membawa beberapa kilogram kotoran di badan kita. Jadi bagaimana mungkin kita masih bersikap sombong?

Pride Versus Tawadhu

Sahabat Viewers yang saya cintai, bagaimana cara mengobati penyakit hati sombong? Untuk mengobatinya diperlukan sebuah obat hati yang bernama Tawadhu. Makin berisi makin merunduk. Begitulah peribahasa ‘ilmu padi‘ yang sering kita dengar. Dalam syari’at Islam yang mulia pun diajarkan hal yang serupa yaitu tawadhu’.

Pada uraian di atas diceritakan bagaiamana Nabi Muhammad, seorang nabi yang mulia memberikan contoh dan ajaran kepada umatnya untuk memelihara sifat tawadhu dalam hidup. Sifat tawadhu yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad adalah sifat yang terpuji. Dalam Al-Qur’an menyebutkan pujian bagi orang-orang yang tawadhu’ dan mengancam orang yang sombong. Tidak ada keutamaan seseorang terhadap yang lain kecuali nilai takwanya. Allah عزّوجلّ berfirman :

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al-Hujurot [49]: 13)

Maka yang menjadi ukuran adalah ketakwaan, bukan banyaknya harta, tingginya pangkat atau kemuliaan nasab (keturunan). Takwa adalah barometer dalam segala perkara. Tidak akan bermanfaat harta, pangkat dan keturunan kecuali diiringi dengan takwa. Salah satu perangai ketakwaan yang dianjurkan dalam agama adalah sifat tawadhu’.

DEFINISI TAWADHU’

Tawadhu’ secara bahasa bermakna rendah terhadap sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah menampakkan perendahan hati kepada sesuatu yang diagungkan. Ada juga yang mengatakan tawadhu’ adalah mengagungkan orang karena keutamaannya. Tawadhu’ adalah menerima kebenaran dan tidak menentang hukum. Tidak ada yang mengingkari, tawadhu’ adalah akhlak yang mulia. Yang menjadi pertanyaan, kepada siapa kita merendahkan hati. Allah عزّوجلّ menyifati hamba yang dicintai-Nya dalam firman-Nya :

 “Yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al-Maidah [5]: 54)

SYARAT TAWADHU’

Tawadhu’ adalah akhlak yang agung dan ia tidak sah kecuali dengan dua syarat, yaitu :

  1. Ikhlas karena Allah عزّوجلّ semata. Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda : “Tidaklah seseorang tawadhu’ karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR. Muslim : 2588)
  2. Kemampuan. Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang meninggalkan pakaian  karena tawadhu’ kepada Allah padahal dia mampu, maka Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk hingga Allah memberinya pilihan dari perhiasan penduduk surga, ia bisa memakainya sekehendaknya.”

MACAM-MACAM TAWADHU’

  1. Tawadhu’ yang terpuji. Yaitu tawadhunva seorang hamba ketika melaksanakan perintah Allah عزّوجلّ dan meninggalkan larangan-Nya. Karena jiwa ini secara tabiat akan mencari kesenangan dan rasa lapang serta tidak ingin terbebani sehingga akan menimbulkan keinginan lari dari peribadatan dan tetap dalam kesenangannya. Maka apabila seorang hamba mampu  menundukkan dirinya dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, sungguh ia telah tawadhu’ dalam peribadatan.
  2. Tawadhu’ yang tercela. Yaitu tawadhunya seseorang kepada orang yang mempunyai pangkat dunia karena berharap mendapat bagian dunia darinya. Orang yang memiliki akal sehat dan selamat tentunya ia akan berusaha meninggalkan tawadhu’ tercela ini dan akan berusaha berhias dengan sifat tawadhu’ yang terpuji.

MUTIARA SALAF SEPUTAR TAWADHU’

  1. Sahabat mulia Abu Bakar As-Shiddiq رضي الله عنه berkata: “Kami mendapati kemuliaan dalam ketakwaan, kecukupan dalam keyakinan dan kehormatan dalam tawadhu’.”
  2. Ummul Mukminin Aisyah رضي الله عنها berkata: “Kalian telah melupakan ibadah yang paling afdhal yaitu tawadhu’.”
  3. Fudhail bin Iyadh رحمه الله pernah ditanya tentang tawadhu’, beliau menjawab: “Tawadhu’ adalah engkau tunduk terhadap kebenaran, mengamalkan dan menerimanya dari orang yang mengucapkannya. Sekalipun mendengarnya dari seorang anak kecil maka ia akan menerimanya atau walaupun mendengarnya dari manusia yang paling bodoh maka ia akan tetap menerimanya.”
  4. ‘Urwah bin Wardi رحمه الله berkata: “Tawadhu’ adalah salah satu tujuan kemuliaan. Setiap nikmat pasti ada yang hasad kecuali tawadhu’.”
  5. Ibrohim bin Adham رحمه الله berkata: “Tidak pantas bagi seseorang untuk merendahkan dirinya di bawah kedudukannya. Dan janganlah dia mengangkat dirinya di atas kedudukannya”.

–>> 2. Envy X Syukur

Satu Tenggelam, Yang Lain Menyelam

“Di lautan nikmat dua makhluk terpisah. Yang satu tenggelam, yang lain menyelam. Kau tahu apa bedanya?”

Laut, penuh air dan hewan. Berombak dan dalam. Manusia sangat menyukai laut. Mereka selalu penasaran dengan kehidupan di dalam laut. Mereka berbondong-bondong mencari berbagai hal. Ada yang menyelam jauh ke dalam dengan berbagai alat selam yang lengkap.

Namun tak sedikit orang yang tenggelam di laut akibat tidak sengaja atau memang ia tenggelam karena ulahnya sendiri.

Jika keduanya berada di tempat dan waktu yang bersamaan, terlihat jelas perbedaannya. Si penyelam aman di baju selamnya. Ia bebas ke sana-sini selama tabung oksigennya masih ada. Sedangkan orang yang tenggelam meronta-ronta berusaha naik ke permukaan namun ia tetap tidak bisa. Kejadiannya sangat cepat. Ia sampai tidak sempat mengambil nafas. Ia tenggelam ke dalam lautan yang dalam, gelap dan mengerikan. Ia tenggelam karena kecerobohannya terjatuh dari ‘Perahu Kehidupan’. Ia tidak memakai ‘Pelampung Iman’ yang diberikan oleh ‘Sang Kapten’. Yang lainnya tenggelam karena kebodohannya sendiri. Ia sengaja menenggelamkan diri untuk bunuh diri. Ia bosan hidup di Bumi. Ia adalah pecundang yang malang. Hidup tidak bersyukur. Mati diazab kubur kemudian masuk neraka Jahannam dengan api yang menyala-nyala siap melebur setiap jiwa yang takabur dan kufur.

Seperti itulah hidup. Akan selalu ada pilihan yang harus diambil. Apakah kamu akan mengikuti tuntunan Allah dan Rasul-Nya dalam menyelami lautan kehidupan atau malah mengabaikan-Nya?

Dalam lautan nikmat pun selalu ada pilihan. Bagaimana cara kita mensyukuri nikmat tersebut. Nikmat bisa menjadi anugerah, bisa juga menjadi cobaan atau ujian. Misalnya, Nabi Sulaiman. Beliau diuji dengan harta yang melimpah ruah. Separuh Bumi ia miliki. Beliau juga mempunyai kerajaan yang besar nan megah dan para jin yang patuh kepadanya. Tapi beliau sanggup menjalaninya. Beliau tidak lantas menjadi sombong, kikir atau merasa memiliki segalanya. Beliau kuat dalam menghadapi semuanya dan tak lupa untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Asy-Syakur. Jadi apa yang akan kau pilih, Kawan? Mau menyelam aman atau tenggelam menuju kematian?

###

Perlu motivasi lainnya? Klik di sini.