Quote of the Day – Part 4

Mahatahu

“Sungguh Allah Mahatahu  apa yang kita butuhkan dan kita inginkan. Bahkan Allah bisa memberikannya tanpa batas.”

Allah mengetahui semua yang terjadi di dunia ini. Semua berada di dalam genggaman-Nya, di bawah kekuasaan-Nya. Jadi tak ada alasan untuk mengeluh atas apa yang terjadi padamu. Semuanya sudah diatur. Kita hanya berusaha sebaik mungkin kemudian bertawakal kepada-Nya.

###

Memburu Kelinci

“Seorang pemburu yang memburu dua kelinci tidak akan mendapatkan makan malamnya.”

Tujuan atau target ibarat seekor kelinci. Pemburu adalah kamu. Kamu harus fokus pada sebuah target. Jika konsentrasi terbagi maka kamu akan kehilangan semuanya. Sama dengan seorang pemburu jika ia mengejar dua kelinci ia tidak akan pernah mendapatkannya sebagai hidangan makan malam. Jadi ia harus fokus pada satu target dulu. Jika sudah mendapatkannya dan masih memungkinkan maka kejarlah kelinci yang lain.

###

Menanam Kebaikan

“Semua hasil yang akan kita petik adalah dari cara tanam, perawatan, pemupukan dan kesabaran kita dalam mengolah benih-benih tingkah laku kita sendiri.”

Oleh karena itu tanamkanlah hal-hal baik pada diri, niscaya kelak kita akan mendapatkan hasil yang bahkan mungkin jauh lebih baik dan jauh lebih manis dari yang kita bayangkan.”

Mulailah dari sekarang, Kawan. Apa yang kau tunggu? Jika ingin buah yang baik, manis dan segar maka kamu harus menanamnya dengan baik pula.

Menduga Apa yang Akan Terjadi

“Kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi. Bisa saja kita menganggap baik suatu hal tapi jelek menurut Allah. Bisa juga kita menganggap jelek sesuatu tetapi menurut Allah justru itulah yang terbaik untuk kita. Karenanya kita harus terus berusaha dengan senantiasa berdoa.”

Karena ketetapan Allah-lah yang terbaik untuk kita.

###

Menebang Pohon

“Jika aku disuruh menebang pohon selama tiga jam maka sebelum melakukannya aku akan mengasah kapakku selama enam jam.”

Sebelum melakukan sesuatu persiapkanlah segalanya dengan matang, baik dan terencana.

###

Menjaga Sahabat

“Mencari sahabat adalah mudah. Yang susah adalah menjaganya.”

Kau punya sahabat? Jagalah ia agar  tetap bersahabat dengamu. Hormati, sayangi, cintai dia sebagaimana kamu ingin diperlakukan seperti itu. Contohlah para sahabat Nabi yang saling membantu sahabat lainnya. Bahkan mereka mengagungkannya sebagai saudara. Betapa indahnya dunia ini jika semua orang melakukan hal yang terbaik untuk sahabatnya dan sahabatnya melakukan hal yang terbaik untuk mereka.

###

View My Daily Post

Sengaja Tak Sengaja

Satu hari Desy hendak pergi ke suatu tempat. Di tengah perjalanan ia berhenti karena melihat kerumunan di dekat rumah kekasihnya. Lalu ia melihat sesuatu yang tak dapat dilupakan.

Ia berdiri mematung memandangi kejadian itu. Air matanya tak terbendung. Ia murung dan bingung. Jauh di dalam relung hati ia bersenandung.

Tak sengaja lewat depan rumahmu
‘Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya, “Pernikahan siapa?”

Tak percaya tapi ini terjadi
Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini

Tanpa undangan diriku kau lupakan
Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ‘ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ‘ku merana
‘Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta, khianati cinta.

Kisah pertama adalah contoh ketidaksengajaan yang alami bukan buatan. Kita juga bisa saja mengalaminya. Sedang bepergian lalu tanpa sengaja melihat sesuatu. Hal yang wajar terjadi. Desy bisa melihat sebuah kenyataan pahit berasal dari ketidaksengajaan. Selalu ada hikmah atau pelajaran yang bisa diambil jika mau berpikir.

Di zaman yang berbeda, tersebutlah sebuah cerita. Dikisahkan dalam kitab Arrisalah Qusairiyah tentang seorang yang soleh tetapi ia dihisab (dihitung amal) sangat lama di Akhirat.

Ada seorang lelaki soleh. Ia baik dalam bicara, berakidah dan berakhlak. Ia santun, tutur kata yang lembut, solatnya rajin, zakatnya penuh dan sedekahnya sudah tak terhitung. Tetapi setelah ia meninggal, proses hisab (perhitungan amal) memakan waktu yang lama.

Dilihatlah buku catatan amalnya. Adakah ia membunuh orang? Tidak. Pernahkah ia menyakiti hati orang? Tidak.

Setelah dicek akhirnya terbukalah apa yang membust hisabnya lama. Orang ini pernah datang ke sebuah kenduri. Ia makan masakan daging kambing. Usai makan ternyata ada potongan kecil daging kambing yang tersangkut di antara sela-sela gigi. Dicari-cari pakai lidah atau diambil oleh tangan pun tak bisa. Selepas acara ia pulang. Sebelum sampai rumah, sisa makanan itu masih mengganggunya. Ia berhenti di depan rumah orang lain. Ada sebuah pohon yang tumbuh di halamannya. Lalu ia mengambil sebuah ranting kecil yang digunakan sebagai tusuk gigi. Maka hilanglah sisa makanan yang tersangkut itu

Namun, sebab ia mengambil ranting pohon tanpa seizin pemiliknya itulah yang membuat proses hisabnya lama.

Dalam kisah kedua merupakan contoh dosa kecil karena mengambil hak orang lain. Ia dengan sengaja mengambil ranting pohon tersebut. Perbuatan itu pun tak luput dari perhitungan. Setiap amal baik atau buruk yang kita lakukan akan dicatat.

Lalu bagaimana dengan kisah seorang lelaki yang baru keluar dari masjid setelah melaksanakan sholat subuh dan disiram oleh air keras? Orang itu terluka. Mata kirinya menjadi buta. Mata kanannya hanya 60% yang berfungsi.

Pelaku penyiraman air keras itu adalah dua orang yang katanya tidak sengaja menunggu orang itu keluar dari masjid. Mereka tanpa sengaja membawa air keras yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Saat lelaki itu mau membuka pagar rumah datanglah kedua orang tadi Salah satunya menyiramkan air keras tepat ke wajah lelaki itu. Lalu mereka berdua kabur meninggalkan lelaki yang merintih kesakitan.

Air keras atau air api adalah zat cair yang mudah menyala seperti asam nitrat. Dalam istilah Bahasa Indonesia, air keras juga mengacu pada benda berupa larutan asam kuat yang cukup pekat. Bila air keras mengenai kulit, akan timbul nyeri hebat, bahkan kulit akan mengalami luka bakar. Contoh air keras adalah asam sulfat yang dipakai untuk aki, asam klorida untuk membersihkan permukaan logam sebelum disoldir, asam nitrat untuk menguji logam mulia, dan asam fosfat untuk membuat garam fosfat.

Sungguh tak terbayangkan rasa sakit yang dirasakan oleh lelaki itu. Beberapa tahun kemudian kedua pelaku ditangkap lalu diadili. Mereka mendapatkan vonis 1 tahun penjara.

Kini sedang viral tentang masa hukuman mereka yang dianggap ringan jika dibandingkan kasus lain. Hati ini rasanya nyeri. Diri ini geram. Yang disiram adalah mata lelaki itu tapi kenapa yang buta justru peradilannya.

Kisah orang soleh di atas yang mengambil ranting kecil bisa dihisab begitu lama. Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah mengambil barang tanpa seizin pemiliknya. Lantas bagaimana dengan pelaku penyiraman air keras itu? Apakah kamu percaya bahwa perbuatannya itu tidak sengaja? Kalaupun benar tidak sengaja, maka di akhirat kelak semua manusia akan ditanyai perbuatsn baik dan buruknya.

Bagi orang yang percaya akan hari akhirat, keberadaan Surga dan Neraka menjadi jelas. Jika semua perbuatan buruk bisa lolos di dunia maka di akhirat tak ada satu pun yang bisa mengelak. Tak ada yang bisa disuap dan didikte.

Terakhir ada cerita dari Ahmad Deedat (guru dari Doktor Zakir Naik). Suatu hari ia ditanya oleh seseorang. Orang itu merupakan orang yang selalu berbuat dosa. Semua orang mengetahuinya. Dia bertanya kepada Ahmad Deedat, “Hai Ahmad Deedat, engkau seorang yang taat dalam beragama. Tak pernah melakukan dosa besar sepertiku. Berzina, mabuk-mabukan dan hal-hal enak lainnya yang kamu katakan itu haram. Sungguh kasihan kamu, Ahmad Deedat. Bagaimana jika nanti saat kamu mati lalu surga yang selama ini kau rindukan itu ternyata tak ada? Kau pasti menyesal, bukan? Karena tidak bisa melakukan hal-hal yang kulakukan.”

Kemudian Ahmad Deedat menjawabnya. Ia tidak memberikan dalil apapun tetapi logika terbalik dari orang itu, “Tidak apa-apa. Setidaknya aku tidak akan sebegitu menyesal seperti dirimu jika nanti setelah mati dan dibangkitkan ternyata neraka itu benar-benar ada.”

Mereka yang berlaku tidak adil di dunia bisa merasa menang karena perbuatan jahatnya tidak diketahui bahkan ditindak. Tetapi di Pengadilan Akhirat semua perbuatan baik dan buruk seseorang akan dipertanggungjawabkan.

###

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia :

    1. sengaja/se·nga·ja/ v 1 dimaksudkan (direncanakan); memang diniatkan begitu; tidak secara kebetulan: sering kita membuat kesalahan tidak –; — ia sering datang dari jauh untuk menemuimu; 2 dibuat-buat; bersengaja: geli hatinya melihat tingkah laku anak muda yang — itu;
    2. bersengaja/ber·se·nga·ja/ v 1 berbuat dengan sengaja; 2 dibuat-buat;
    3. menyengaja/me·nye·nga·ja/ v melakukan (berbuat) dengan sengaja: mereka – memadamkan lampu agar dikira tidak ada orang di rumah;
    4. menyengajakan/me·nye·nga·ja·kan/ v melakukan sesuatu dengan sengaja;
      kesengajaan/ke·se·nga·ja·an/ n perihal (perbuatan) sengaja: seolah-olah ada suatu – dalam peristiwa kebakaran itu

Jika Tidakatau Tak Sengaja berarti kebalikannya<

Baca artikel menarik lainnya di sini.

7 Informasi Menarik Tentang Kurma

Hal yang paling umum kita ketahui tentang kurma yaitu kurma merupakan buah yang sering kita beli dan makan saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Minimal satu hal ini saja yang paling kita kenal tentang kurma. Namun, jika kita gali lebih dalam lagi tentang kurma ternyata ada banyak hal lain yang menarik untuk kita ketahui. Continue reading “7 Informasi Menarik Tentang Kurma”