7 Informasi Tentang Light Fidelity (Li-Fi)

Pada posting ini, Ishfah Seven akan membahas tentang Li-Fi (baca : lay fay). Apakah kamu sudah tahu tentang hal ini? Secara sederhana, Li-Fi adalah penemuan terbaru di atas Wi-Fi. Li-Fi berbasis cahaya, sedangkan Wi-Fi memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio).

Mari kita mulai pembahasannya!

1. Kecepatan Cahaya

Karena Li-Fi merupakan teknologi berbasis cahaya maka kita perlu mengetahui lebih dalam tentang kecepatannya supaya kita bisa mengetahui apakah dengan menggunakan cahaya (Li-Fi), proses transfer data bisa lebih cepat daripada Wi-Fi.

Laju cahaya (kelajuan cahaya dalam ruang vakum; kecepatan cahaya), disimbolkan dengan c, adalah sebuah konstanta fisika universal yang penting dalam banyak bidang fisika. Nilai presisinya adalah 299.792.458 meter per detik (kira-kira 3,00×108 m/s), karena panjang meter didefinisikan berdasarkan konstanta ini dan standar internasional waktu. Kelajuan ini merupakan kelajuan maksimum yang dapat dilajui oleh segala bentuk energi, materi, dan informasi dalam alam semesta. Kelajuan ini merupakan kelajuan segala partikel tak bermassa dan medan fisika, termasuk radiasi elektromagnetik dalam vakum. Kelajuan ini pula menurut teori modern adalah kelajuan gravitasi (kelajuan dari gelombang gravitasi). Partikel-partikel maupun gelombang-gelombang ini bergerak pada kelajuan c tanpa tergantung pada sumber gerak maupun kerangka acuan inersial pengamat. Dalam teori relativitas, c saling berkaitan dengan ruang waktu. Konstanta ini muncul pula pada persamaan fisika kesetaraan massa-energi E = mc2.

Kelajuan cahaya yang merambat melalui bahan-bahan transparan seperti gelas ataupun udara lebih lambat dari c. Rasio antara c dengan kelajuan v (kelajuan rambat cahaya dalam suatu materi) disebut sebagai indeks bias n material tersebut (n = c / v). Sebagai contohnya, indeks refraksi gelas umumnya berkisar sekitar 1,5, berarti bahwa cahaya dalam gelas bergerak pada kelajuan c / 1,5 ≈ 200.000 km/s; indeks refraksi udara untuk cahaya tampak adalah sekitar 1,0003, sehingga kelajuan cahaya dalam udara adalah sekitar 299.700 km/s (sekitar 90 km/s lebih lambat daripada c).

Untuk berbagai tujuan praktis, cahaya dan gelombang elektromagnetik lainnya akan tampak untuk menyebar secara seketika, tetapi untuk jarak jauh dan pengukuran yang sangat sensitif, kelajuan terbatasnya memiliki efek yang nyata. Dalam berkomunikasi dengan wahana antariksa yang jauh, dapat membutuhkan bermenit-menit sampai berjam-jam untuk pesan dapat mencapai dari Bumi ke pesawat ruang angkasa, atau sebaliknya. Cahaya dilihat dari bintang meninggalkan mereka bertahun-tahun yang lalu, yang memungkinkan studi tentang sejarah alam semesta dengan melihat objek yang jauh. Kelajuan terbatas cahaya juga membatasi kecepatan maksimum teoretis komputer, karena informasi harus dikirim dalam komputer dari chip ke chip. Kecepatan cahaya dapat digunakan dengan pengukuran waktu penerbangan untuk mengukur jarak besar dengan presisi tinggi.

Ole Rømer pertama menunjukkan pada 1676 bahwa cahaya berjalan pada kecepatan yang terbatas (bukannya seketika) dengan mempelajari gerakan yang tampak dari bulan Yupiter Io. Pada tahun 1865, James Clerk Maxwell mengusulkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik, dan karena itu bergerak dengan kecepatan c yang muncul dalam teori elektromagnetismenya. Pada tahun 1905, Albert Einstein mendalilkan bahwa laju cahaya sehubungan dengan kerangka inersia independen dari gerakan sumber cahaya, dan menjelajahi konsekuensi postulat dengan menurunkan teori relativitas khusus dan menunjukkan bahwa parameter c memiliki relevansi di luar konteks cahaya dan elektromagnetisme.

Setelah berabad-abad pengukuran semakin tepat, pada tahun 1975 kecepatan cahaya diketahui sebagai 299.792.458 m/s dengan ketidakpastian pengukuran 4 bagian per miliar. Pada tahun 1983, meter didefinisikan kembali dalam Sistem Satuan Internasional (SI) sebagai jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa di 1/299.792.458 detik. Akibatnya, nilai numerik dari c dalam meter per detik sekarang tetap persis dengan definisi meter.

2. Awal Mula Li-Fi

Wi-Fi yang kita kenal sebagai teknologi nirkabel untuk sebuah jaringan internet, sebentar lagi akan berubah. Hasil percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College mendapatkan hasil sistem bernama Li-Fi, sebuah teknologi di mana cahaya dijadikan sebagai medium pengantar data yang bisa mentransfer data dengan kecepatan tinggi. Kecepatan yang mencapai berkali-kali lipat lebih kencang dari Wi-Fi ini disinyalir akan menjadi teknologi terbaru jaringan nirkabel yang akan menggantikan Wi-Fi.

3. Pengertian Li-Fi

Light Fidelity (disingkat Li-Fi) merupakan teknologi komunikasi nirkabel dua arah yang berkecepatan tinggi dan mirip dengan teknologi Wi-Fi. Istilah ini dicetuskan oleh Harald Haas dan merupakan sebuah bentuk dari komunikasi yang memanfaatkan cahaya tampak. Teknologi ini dapat menjadi pelengkap komunikasi RF (Wi-Fi atau jaringan seluler). Sejauh ini, kecepatan yang telah tercatat adalah 100 kali lebih cepat dari penerapan Wi-Fi, atau hampir setara 224 gigabita per detik.

 

4. Penemu Li-Fi

Penemu Li-Fi adalah Profesor Harald Haas dari Universitas Edinburgh di Inggris dan mulai dipopulerkan pada tahun 2012. Teknologi Li-Fi tergolong 5G dan menggunakan cahaya yang berasal dari Light-Emitting Diodes (LED) untuk mentransmit data. Komunikasi/pertukaran data terjadi dengan cara menyalakan dan mematikan LED dalam kecepatan yang maha cepat (nanodetik) sehingga mata manusia tidak akan bisa menangkap kedipannya. Berhubung lampu LED ini wajib menyala terus agar pertukaran data bisa terjadi, ada settingan untuk meredupkan lampu itu hingga tak terdeteksi mata manusia untuk mengurangi efek silau.

Profesor Harald Haas

Halaman Berikutnya >>

8 thoughts on “7 Informasi Tentang Light Fidelity (Li-Fi)

        1. Coba buka blog Ishfah Seven pake browser dan klik menu Seven Views. Kalau buka pake WP App buat HP pilihannya sedikit, hanya untuk baca post aja, bukan page

  1. Kok pengen coba rasakan dahsyatnya LIFI. Kapan rilis kak? Wkwk

    Pertanyaannya: pasti mahal juga ya? -_-

Comments are closed.