7 Tanaman Gurun

Apa kabar Sahabat Viewers? Pada kesempatan ini, Seven Views akan memberikan informasi tentang 7 Tanaman Gurun. Mari kita belajar bersama yuk !

Gurun adalah suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun, suhu sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di malam hari, dan kelembapan udara rendah. Apakah Sahabat tahu bahwa sepertiga dari luas tanah di bumi sangat kering dan kasar dan hanya tumbuhan dan hewan tertentu saja yang dapat bertahan hidup di sana. Sepertiga dari tanah di bumi merupakan lingkungan yang sangat kering yang dikenal sebagai bioma gurun.

Lokasi gurun tergantung pada dua faktor, lintang dan pola angin global. Kebanyakan gurun terletak diantara ​​lintang 15 ‘dan 35′  utara dan selatan khatulistiwa. Dalam hal pola angin global, sebagian besar gurun terletak di dalam angin sabuk tenggara dan timur laut. Karena arah pergerakan angin di wilayah ini, tanah menerima udara kering karena kelembaban telah hilang sebelum udara sampai ke tanah. Kebanyakan gurun terbentuk karena kelembaban yang berkurang dari udara di atas hutan hujan tropis sebelum melakukan perjalanan ke daerah ini. Gurun juga dapat terbentuk ketika udara yang diterima melewati pegunungan. Ketika udara naik untuk pindah pegunungan, kemudian mendingin dan uap air di udara hilang sebagai hujan. Akibatnya, ketika udara semakin di atas pegunungan itu semakin kering. Gurun terbesar di dunia adalah Gurun Sahara di Afrika. Gurun ini membentang lebih dari lebih dari sepuluh negara Afrika. Di Amerika Serikat, gurun terbesar adalah Gurun Besar Basin.

Umumnya, gurun didefinisikan sebagai derah yang menerima kurang dari 10 inci, atau 25 sentimeter, curah hujan per tahun. Meskipun sebagian besar dari kita berpikir gurun sebagai tempat yang tidak mendapatkan banyak hujan, curah hujan yang diterima di gurun bisa dalam bentuk hujan atau salju. Suhu gurun juga mendefinisikan karakteristik yang unik. Kebanyakan padang pasir yang lebih panas di siang hari maka mereka berada lebih dingin pada malam hari, dan perbedaan suhu yang cukup drastis. Suhu rata-rata siang hari adalah 100 ° F, sedangkan pada malam hari suhu rata-rata adalah 25 ° F. Perbedaan suhu yang besar adalah karena jumlah kelembaban yang rendah di udara padang pasir. Biasanya, kelembaban di udara mempertahankan panas dan membantu mengatur suhu. Karena kenyataan bahwa ada sangat sedikit kelembaban di udara, tidak ada untuk mempertahankan panas yang diciptakan selama disinari matahari. Akibatnya, ketika matahari terbenam, panas lebih cepat keluar sehingga suhu turun drastis.

Jumlah terbatas hujan dan fluktuasi temperatur harian yang ekstrim membuat hidup di padang pasir sangat sulit bagi tanaman. Meskipun tanaman hadapi tantangan dalam bioma ini, terdapat berbagai jenis tanaman yang tumbuh di padang pasir. Untuk mentolerir kondisi dan meningkatkan kesempatan untuk bertahan hidup, tanaman gurun telah mengembangkan adaptasi khusus. Beberapa adaptasi yang paling umum termasuk menyimpan air di daun atau batang, memiliki beberapa daun atau lilin penutup pada daun untuk mengurangi kehilangan air, dan memiliki akar keran panjang yang dapat menembus permukaan air dalam.

Sahabat Viewers, tidak semua tanaman dapat tumbuh di gurun. Hanya tanaman yang kuat dan mempunyai daya adaptasi yang baik. Dari berbagai jenis tanaman yang tumbuh di gurun, Seven Views akan membahas tujuh tanaman gurun yang unik dan menarik.

1. Pachypodium
2. Kaktus
3. Kurma
4. Thyme
5. Boojum
6. Akasia
7. Kelapa

1. Pachypodium

Pachypodium merupakan tanaman hias yang berasal dari Afrika Selatan, khususnya Madagaskar. Tanaman ini juga sering disebut sebagai Madagaskar Palm. Habitat asli Pachypodium yang berupa tempat kering, tandus dan berbatu membuat tanaman ini berkembang sebagai tanaman penyimpan air (tanaman sukulen). Dalam taksonomi tumbuhan, Pachypodium termasuk dalam keluarga Apocynaceae, satu keluarga dengan euphorbia, plumeria dan adenium. Karena masih berkerabat dekat dengan adenium, tanaman ini memiliki bentuk yang sangat mirip dengan adenium mulai dari batang, bunga dan daunnya. Beberapa Pachypodium juga memiliki bentuk yang menyerupai kaktus, sehingga kadang-kadang orang awam sulit untuk membedakannya dengan kaktus.

Secara morfologis,Pachypodium memiliki batang yang lunak, tidak berkayu, tetapi akan mengeras seiring dengan bertambahnya umur tanaman. Batang Pachypodium ada yang tumbuh lurus ke atas dan baru bercabang setelah mencapai umur tertentu. Namun, ada juga batang Pachypodium yang sudah bercabang sejak kecil. Pada pangkal batang Pachypodium terdapat bonggol yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan untuk menghadapi cuaca padang pasir yang kering dan tandus. Bonggol inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari Pachypodium. Ciri khas batang Pachypodium adalah keberadaan duri yang muncul pada seluruh batang dan cabangnya. Bentuk durinya bermacam-macam. Ada yang langsung, tetapi ada juga yang berbentuk gemuk seperti kerucut. Duri ini ada yang muncul tunggal dan ada juga yang muncul berkelompok.

Daun Pachypodium umumnya berbentuk oval dengan ujung membulat atau lancip. Namun ada beberapa jenis Pachypodium yang daunnya berbentuk lanset memanjang. Daun Pachypodium biasanya langsung muncul dari batang utama. Pachypodium juga mengeluarkan bunga dengan bentuk menyerupai bunga adenium dengan warna yang lebih bervariasi, tergantung variasinya. Bentuk bunganya berupa bunga terompet dengan helaian mahkota bervariasi. Bunga Pachypodium termasuk bunga berumah satu. Artinya, dalam satu bunga terdapat serbuk sari dan putik. Jika terjadi penyerbukan, bakal buah yang terdapat di pangkal bunga akan menjadi buah polong berbentuk seperti sepasang tanduk, menyerupai buah adenium. Bila telah masak, kulit polong buah pecah dan dari dalam akan berhamburan biji-bijinya. Biji Pachypodium berbentuk seperti potongan-potongan batang korek api atau serpihan kayu dilengkapi dengan bulu-bulu terbang di salah satu atau kedua ujungnya.

1. Pachypodium

Mengingat habitat aslinya adalah gurun pasir terbuka yang kering dan cenderung tandus, Pachypodium sangat menyukai sinar matahari langsung dengan intensitas 70% dan lama penyinaran delapan jam sehari. Jika intensitas dan lama penyinaran kurang dari delapan jam, pertumbuhan Pachypodium tidak akan optimal. Pachypodium memiliki sifat yang cukup adaptif. Tanaman ini masih toleran dengan suhu rendah hingga 20 derajat Celcius. Oleh karena itu, para penggemar Pachypodium yang tinggal di dataran menengah dengan ketinggan 500 m dpl, masih bisa membudidayakan tanaman ini. Syaratnya, Pachypodium harus ditempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh.

Sama seperti tanaman sukulen lainnya, Pachypodium sangat peka terhadap kelebihan air. Akarnya akan membusuk jika media tanamnya terlalu basah atau tergenang air. Oleh karena itu, Pachypodium cocok dengan media yang sangat porous dam tanah yang subur untuk menunjang pertumbuhannya. Tingkat keasaman tanah yang ideal untuk Pachypodium adalah 5,5-6,5.

Sifat lain Pachypodium yang harus dipahami adalah pertumbuhannya yang lambat. Sebagai contoh, Pachypodium brevicaule yang cenderung tumbuh melebar hanya akan bertambah 1 cm tiap tahunnya. Pertumbuhan vertikalnya pun akan terhenti setelah tanaman mencapai ketinggian 10-20 cm. Dari seluruh spesies Pachypodium, hanya Pachypodium lamerii dan Pachypodium geayi yang pertumbuhannya tergolong cepat. Dalam jangka waktu empat bulan, keduanya bisa bertambah tinggi 4 cm. Selain itu daya kecambah biji Pachypodium juga termasuk rendah. Rata-rata daya tumbuhnya hanya 70% tergantung pada kualitas biji.

2. Kaktus

One thought on “7 Tanaman Gurun

Comments are closed.