Saat Maut Menjemput 4 – Husnul Khatimah VS Su’ul Khatimah

Manusia terbagi menjadi dua macam ketika Malaikat Pencabut Nyawa yang bernama Izrail datang hendak menjemput nyawa kita. Pertama, orang yang menghadapi sakaratul maut dengan husnul khotimah. Kedua, orang yang menghadapi sakaratul maut dengan su’ul khatimah.

Khusnul Khatimah artinya baik di akhir hidupnya. Ketika ruh berpisah dari jasadnya, ia terlihat senyum dengan muka yang cerah bahkan sebelum hal itu ia boleh jadi telah meninggalkan wasiat-wasiat yang baik. Ada yang sempat adzan atau ada juga yang sempat membaca Al-Qur’an. Sebab kenapa ia tersenyum? Karena Malaikat Maut datang menjemputnya juga dengan cara yang baik. Ia menyabut nyawa orang itu secara perlahan-lahan. Namun meski ditarik ruh secara sangat perlahan-lahan dari jasad seseorang, rasa sakit dan pedihnya tiada tara. Continue reading “Saat Maut Menjemput 4 – Husnul Khatimah VS Su’ul Khatimah”

Saat Maut Menjemput 3 – Mengingat Kematian

Tidak ada makhluk paling cantik selain manusia. Tidak percaya? Apakah kamu pernah ke Ragunan? Kamu masuk ke kebun binatang. Segala macam makhluk ada di situ. Ratusan macam jenis binatang tinggal di sana. Lalu bandingkan dengan dirimu, kira-kira siapa yang lebih cakep?

Dari semua makhluk yang diciptakan oleh Allah, manusia adalah makhluk yang paling sempurna bentuknya. Mulai dari susunan biologis hingga kemampuan berpikir. Kita diberikan dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk bekerja, diberikan dua mata yang disimpan di depan. Coba kamu pikir bagaimana jika satu mata kita berada di depan dan satunya berada di belakang? Ah rasanya, kacamata tidak akan laku. Kita diberikan hidung dengan dua lubang yang mengarah ke bawah. Coba pikir, bagaimana jadinya jika lubang hidung kita menghadap ke atas? Kalau musim hujan datang, kita akan repot jagain hidung. Continue reading “Saat Maut Menjemput 3 – Mengingat Kematian”

Saat Maut Menjemput 2 – Balasan Perbuatan

Suatu hari Malaikat Jibril datang menasihati Rasulullah Shollalohu Alaihi Wasalam. Ia berkata, “Hai Muhammad, hiduplah semau kamu tapi ingatlah bahwa suatu saat nanti kamu akan mati. Kerjakanlah apa saja yang kamu mau tapi jangan lupa bahwa nanti kamu akan dimintai balasan atas semua perbuatanmu. Dan cintailah apa saja yang kamu sukai tapi ingatlah kamu pasti akan berpisah dan meninggalkan semua hal yang kamu cintai.” Continue reading “Saat Maut Menjemput 2 – Balasan Perbuatan”

Bila Ajal Tiba

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh!

Alhamdulillah, Wassholatu Wassalamu Alaa Sayyidina Rosulillah, Sayyidina Wamaulana Muhammad Ibnu Abdillah, Wa Alaa Alihi Washobihi Wama Walah, Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah. Amma Ba’du.

Saudara-saudara kaum muslimin rohimakumullah, sudah menjadi keyakinan pada kehidupan bahwa segala hal yang ada permulaannya, tentu akan ada penghabisannya. Setiap yang punya awal, mesti ada akhir. Tidak ada keabadian dalam kehidupan ini. Semuanya datang dan pergi silih berganti. Berubah oleh pergeseran masa dan putaran waktu. Demikianlah kalau kita mau merenungi kehidupan dari alam sekitar, sejak dari kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang, sampai pada kehidupan manusia.

Dimulai sejak manusia terlahir ke alam dunia. Keluar dari alam rahim ibu yaitu bayi yang merah tidak berdaya untuk meningkat menjadi anak-anak. Dari kehidupan anak-anak lalu berubah menjadi remaja, dengan segala keceriaan dan kelincahannya. Dan dari masa remaja memasuki usia dewasa untuk berangsur memasuki hari tua.

Lalu setelah memasuki hari tua, sehari, seminggu, sebulan, setahun dan sampailah pada batas waktu tertentu yang telah ditentukan oleh Allah yang dinamakan ajal. Dan bertemulah kita dengan yang disebut maut. Ini merupakan kepastian dalam kehidupan.

Continue reading “Bila Ajal Tiba”